PEMBACAAN SURAT ALI-‘IMRĀN AYAT 31-41 DALAM TRADISI MARHABAN SEBELUM RESEPSI PERNIKAHAN DI DESA MANGGILAN KECAMATAN PENDOPO KABUPATEN EMPAT LAWANG PROVINSI SUMATRA SELATAN (STUDI LIVING QUR’AN)

Azmi, Okta (2022) PEMBACAAN SURAT ALI-‘IMRĀN AYAT 31-41 DALAM TRADISI MARHABAN SEBELUM RESEPSI PERNIKAHAN DI DESA MANGGILAN KECAMATAN PENDOPO KABUPATEN EMPAT LAWANG PROVINSI SUMATRA SELATAN (STUDI LIVING QUR’AN). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI OKTA AZMI NIM 1811420037.docx

Download (7MB)

Abstract

Pemaknaan masyarakat terhadap pembacaan Surat Ali-„Imrān ayat 31-41 dalam tradisi Marhaban merupakan alasan utama pentingnya penelitian ini diangkat karena masyarakat menggeser dari makna tersurat menjadi makna tersirat. Serta tradisi Marhaban dilaksanakan sebelum resepsi pernikahan sehingga inilah yang menjadi keunikannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa alasan Surat Ali-„Imrān Ayat 31-41 dibaca dalam tradisi Marhaban sebelum resepsi pernikahan, (2) Bagaimana pelaksanaan tradisi Marhaban sebelum resepsi pernikahan, dan (3) Bagaimana pemaknaan Surat Ali- „Imrān Ayat 31-41 dalam tradisi Marhaban sebelum resepsi pernikahan di Desa Manggilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan latar belakang pembacaan Surat Ali-„Imrān Ayat 31-41 dalam tradisi Marhaban serta proses pelaksanaan tradisi Marhaban sebelum resepsi pernikahan, dan menjelaskan pemaknaan Surat Ali-„Imrān Ayat 31-41 dalam tradisi Marhaban sebelum resepsi pernikahan di Desa Manggilan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumen tasi. Hasil penelitiannya adalah alasan Surat Ali-„Imrān Ayat 31-41 dibaca dalam tradisi Marhaban yaitu ada satu keyakinan dimasyarakat bahwa dengan dibacakannya ayat tersbut maka akan dapat menenangkan hati sang bayi, dapat memperoleh Ridho dari Allah SWT sehingga anak tersebut tumbuh dalam asuhan-Nya, menjadi anak yang saleh dan salihah, terhindar dari gangguan syetan, menjadi sosok yang penyabar, penyayang, pemaaf. Serta sosok yang dapat membahagiakan orang tua karena mampu menjaga diri dan kehormatannya dari perbuatan yang tercela. Pelaksanaan tradisi Marhaban dilakukan di rumah pengantin dengan susunan acaranya yaitu: Pertama, pembukaan oleh MC. Kedua, Pembacaan Surat Ali-„Imrān Ayat 31-41 oleh Qori‟. Ketiga, Kata sambutan ahl-al-bait. Keempat, Ceramah Agama. Kelima, pembacaan kitab Albarzanji. Keenam, bayi diarak mengelilingi jamaah. Ketujuh, pencukuran atau pembuangan rambut bayi. Kedelapan, ditutup dengan pembacaan do‟a dan makan kue bersama. Pembacaan Surat Ali-„Imrān Ayat 31-41 dimaknai: Pertama, sebagai do‟a dan harapan agar nantinya anak yang dimarhabankan tersebut dapat dijaga bahkan tumbuh dan berkembang didalam lindungan Allah SWT. Kedua, sahibul hajat atau keluarganya serta tamu undangan akan mendapat Keberkahan dan Rahmat dari Allah SWT.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Surat Ali-„Imrān, Tradisi, Marhaban.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al - Quran dan Tafsir
Depositing User: ms yuliana saputri
Date Deposited: 03 Oct 2022 07:37
Last Modified: 03 Oct 2022 07:37
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/10470

Actions (login required)

View Item View Item