KONTRIBUSI HAJI FIKIR DAUD DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN DI BINTUHAN KABUPATEN KAUR (TAHUN 1920-1982)

Sandi, Lovika Putri Ari (2018) KONTRIBUSI HAJI FIKIR DAUD DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN DI BINTUHAN KABUPATEN KAUR (TAHUN 1920-1982). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text pdf SKRIPSI LOVIKA.pdf Download (984kB)

Abstract

Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimana Kontribusi Haji Fikir Daud Dalam Bidang Sosial Keagamaan Di Bintuhan Kabupaten Kaur , (2) Apa Saja Bukti Sejarah Kontribusi Haji Fikir Daud Dalam Bidang Sosial Keagamaan Di Bintuhan Kabupaten Kaur. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kontribusi Haji Fikir Daud dalam bidang sosial keagamaan dan bukti sejarah di Kabupaten Kaur. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunkan metode penelitian kualitatif, peneliti mengamati langsung orang-orang yang ditelitinya dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah subjek yang bisa memberikan informasi kontribusi Haji Fikir Daud dalam bidang sosial keagamaan yang terdiri dari keluarga, murid dan mantan kepalas sekolah rakyat yang didirikan beliau. Data yang dikumpulkan dari informan kmudian diuraikan, dianlisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan penelitian. Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan informasi bahwa Haji Fikir Daud sosok tokoh yang baik, karena ke ridhoan dan Lillahita’alla Nya, untuk menyebarkan agama Islam di Kaur bisa di terima dengan baik oleh masyarakat. Dalam menyebarkan Islam yang ia lakukan dengan cara berdakwah langsung dari rumah kerumah untuk mengahapus Khurafat yang berkembang pada masa itu, dengan secara perlahan Haji Fikir Daud bisa merubah pola pikir masyarakatnya dan bisa menerima ajaran Islam yang ia ajarkan, selain agama Islam Haji Fikir Daud juga mengembangkan paham Muhammadiyah dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, saat Muhammadiyah dan Nahdahtul ulama yang mulai berkembang, beliau banyak sekali mendapatkan perdebatan-perdebatan mengenai paham-paham Muhammadiyah dan Nahdahtul Ulama namun dengan sikap tolerannya, beliau pun tidak memaksa masyarakatnya untuk mengikuti ajaran yang di kembangkan. Selain itu Haji Fikir Daud juga mengembangkan Islam dengan membangun masjid dan membangun Sekolah Rakyat (SR) yang sekarang dikenal dengan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah (SMA Muhammadiyah) di sekolah ini banyak sekali dengan menggunakan semua mazhab yang beliau ketahui. Disini ia juga mengembangkan Islam yang kental akan paham Muhammadiyah.

Actions (login required)

View Item