Analisis Fiqh Terhadap Praktek Pengembalian Uang Sisa Pembelian (Studi Kasus di Swalayan TIKA Kota Bengkulu

Syayyaf, Abdu Rab Arrasul (2016) Analisis Fiqh Terhadap Praktek Pengembalian Uang Sisa Pembelian (Studi Kasus di Swalayan TIKA Kota Bengkulu. Diploma thesis, IAIN Bengkulu.

[img]
Preview
Text
ABDU RAB ARRASUL SAYYAF.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Abdu Rab Arrasul Syayyaf, NIM. 2113138042, Skripsi 2015 berjudul “Analisis Fiqh Terhadap Praktek Pengembalian Uang Sisa Pembelian (Studi Kasus di Swalayan TIKA Kota Bengkulu”. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern. Kegiatan berdagang pun juga berkembang kebentuk-bentuk yang lebih modern. Bentuk modern dari bentuk perdagangan yang saat ini banyak dijumpai salah satunya adalah pasar swalayan atau supermarket. Keberadaan pasar swalayan sebagai suatu bentuk yang lebih modern dan baru dari pasar tradisional, ternyata juga memberikan bentuk-bentuk baru terutama dalam bentuk transaksinya (akad). Dalam akadnya terutama saat mengembalikan uang sisa pembelian dipasar swalayan. Kegunaan Penelitian yaitu bagi kepentingan ilmiah di harapkan penelitian ini dapat dijadikan sarana yang tepat untuk mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai transaksi-transaksi yang terjadi di Swalayan Kota Bengkulu dan juga diharapkan nantinya dapat berguna sebagai bahan kajian untuk menyusun hipotesis bagi penelitian yang selanjutnya dan bagi kepentingan terapan, Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Fenomena penggantian uang sisa pembelian dengan permen pada transaksi jual beli di swalayan Tika Surabaya Kota Bengkulu kebanyakan masyarakat menerima hal tersebut karena sudah terbiasa di lakukan di swalayan. Namun, masih ada juga yang tidak bisa menerima pengembalian uang sisa dengan permen. (2) Penggantian uang sisa pembelian dengan permen di swalayan Tika Kota Bengkulu diperbolehkan menurut fiqh ekonomi Islam. Hal ini mempunyai akar masalah yang sama dengan penggenapan uang sisa pembelian, yaitu keadaan yang menyulitkan (mashaqqah). Penggantian uang sisa pembelian dengan permen ini merupakan akad mu‟‟athah. Dengan mengikuti qaulnya jumhur ulama, maka hukum akad tersebut diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Depositing User: Mr Wawan Kurniawan
Date Deposited: 18 Feb 2019 09:56
Last Modified: 18 Feb 2019 09:56
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/145

Actions (login required)

View Item View Item