PENGGUNAAN BAHASA PENGANTAR GURU DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DIDIK DI SD NEGERI 84 KOTA BENGKULU

WENDA SARI, MEKA (2019) PENGGUNAAN BAHASA PENGANTAR GURU DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DIDIK DI SD NEGERI 84 KOTA BENGKULU. Other thesis, IAIN Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI MEKA WENDA SARI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Meka Wenda Sari, Agustus, 2018, Penggunaan Bahasa Pengantar Guru dalam Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak di SD Negeri 84 Kota Bengkulu, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu. Pembimbing: 1. Drs. Sukarno, M.Pd., 2. Dayun Riyadi, M.Ag. Kata Kunci: Bahasa Pengantar Guru, Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan fakta di lapangan yaitu masih terdapat guru yang hanya sekali-kali menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran, masih terdapat guru yang masih menggunakan bahasa daerah Serawai Talo dalam mengajar di kelas, masih banyak murid-murid yang menggunakan bahasa daerah saat berkomunikasi dengan guru, masih banyak murid-murid yang belum tepat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana penggunaan bahasa pengantar guru dalam pengembangan kemampuan berbahasa anak didik di SD Negeri 84 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilanjutkan dengan menganalisis serta mendeskripsikan data yang penulis lakukan tentang penggunaan bahasa pengantar guru dalam pengembangan kemampuan berbahasa siswa di SD Negeri 84 Kota Bengkulu, ialah: Siswa di sekolah ini mayoritas berasal dari daerah (dusun), sehingga masih kental sekali berbicara dengan bahasa daerah, apalagi guru yang mengajar juga merupakan asli daerah yang sama, siswa di kelas V masih menggunakan bahasa daerah di sekolah, siswa kelas IV juga mengakui bahwa ia dan teman-temannya masih cenderung menggunakan bahasa daerah saat di sekolah maupun pembelajaran di kelas; saat pembelajaran di kelas, siswa belum menguasai dengan tepat bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa masih banyak menggunakan bahasa daerah atau bahasa dusun ketika pembelajaran, walaupun itu mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa mengakui bahwa tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar; bahasa pengantar yang digunakan oleh guru saat membuka pembelajaran adalah bahasa sehari-hari, yang merupakan campuran dari bahasa Indonesia dan bahasa daerah, hal ini merupakan kebiasaan dari guru tersebut, juga dikarenakan siswa lebih mengerti dengan apa yang disampaikan oleh guru saat guru menggunakan bahasa sehari-hari yang bukan bahasa Indonesia yang baik dan benar; bahasa pengantar guru dalam pembelajaran di sekolah ini adalah bahasa daerah atau bahasa sehari-hari, hal ini menyebabkan kemampuan berbahasa siswa tidak berkembang, karena siswa hanya dapat mengerti dan berbicara dengan bahasa daerah. Hal ini sangat disadari oleh guru yang merasa bahasa pengantar dalam pembelajaran yang beliau ajarkan dengan bahasa daerah, tidak dapat mengembangkan kemampuan berbahasa siswa.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bahasa Pengantar Guru, Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: ms silih fitriasih
Date Deposited: 05 Apr 2019 07:53
Last Modified: 05 Apr 2019 07:53
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/2817

Actions (login required)

View Item View Item