PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK DI PAUD TERPADU WITRI 1

PUSPITASARI, SELPI (2017) PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK DI PAUD TERPADU WITRI 1. Other thesis, IAIN Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SELPI PUSPITASARI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

[Selpi Puspitasari, NIM.1316251522, 2017 judul Skripsi: “Penerapan Metode Discovery Learning Dalam Pembelajaran Sains Untuk Meningkatkan Kognitif Anak Di PAUD Terpadu Witri 1”. Skripsi: Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu. Pembimbing : 1. Drs.Sukarno, M.Pd2. Deni Febrini, M.Pd Kata Kunci :Metode Discovery Learning, Pembelajaran Sains Kognitif Siswa Discovery learning pada dasarnya adalah model pembelajaran penemuan. Karena itu Discovery learning menuntut peserta didik untuk berpikir. Model pembelajaran penemuan (discovery learning) merupakan nama lain dari pembelajaran penemuan. Sesuai dengan namanya, model ini mengarahkan siswa untuk dapat menemukan sesuatu melalui proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Permata Bunda Kota Bengkulu? Adapun tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kognitif pada anak kelompok B TK Permata Bunda Kota Bengkulu.Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) atau biasa disingkat dengan PTK. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap metode pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kognitif anak pada kelompok B5 Paud Terpadu Witri1 diperoleh data bahwa : Berdasarkan tabel diatas bahwa perkembangan kognitig anak belum optimal, dapat diketahui berfikir kreatif anak mencapai 50%, berfikir kritis anak mencapai 52,36% dan komunikasi anak 49,2%. Hasil tindakan siklus II diperoleh data bahwa peningkatan perkembangan kognitif anak mengalami peningkatan yang sangat baik. Berfikir kritis anak pada siklus ke II mendadi 76,4% berfikir kritis anak 76,4% dan komunikasi anak mencapai 79%. Rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 77,3% dengan kriteria baik. Melalui metode Discovery Learning dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak. Ini dapat dilihat melalui tindakan pra siklus, siklus I dan sikluS II yang terjadi peningkatan perkembangan kognitif anak yang signifkan. Selanjutnaya melalui metode Deiscovery Learning dalam pembelajaran sains anak dapat lebih aktif berfikir kreatif dan kritis disaat kegiatan pembelajaran.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Metode Discovery Learning, Pembelajaran Sains Kognitif Siswa
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: ms silih fitriasih
Date Deposited: 10 Apr 2019 04:08
Last Modified: 10 Apr 2019 04:08
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/2869

Actions (login required)

View Item View Item