PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF DI BAZNASPROVINSI BENGKULUTAHUN 2010-2013

Royendri, Royendri (2015) PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF DI BAZNASPROVINSI BENGKULUTAHUN 2010-2013. Other thesis, IAIN BENGKULU.

[img]
Preview
Text
Royendri.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi Yang Ditulis Oleh Royendri, Nim:2093135511, Yang Berjudul “Pengelolaan Zakat Produktif Di Baznas Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2013. Badan amil zakat adalah organisasi pengelolaan zakat yang dibentuk oleh pemerintah terdiri dariunsur masyarakat dan pemerintah dengan tugas pengumpulan, pendayagunaan dan mendistribusikan zakat sesuai dengan ketentuan agama. Sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.di BAZNAS Provinsi Bengkulu melihat kondisi dari tahun 2010 hingga 2013 ternyata yang penerima bantuan secara tidak langsung tiap tahun turun naik atau istilah lain yang bersifat fakultatif. Yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya pengawasan, sosialisasi dan dana yang diberikan masih kecil sehingga susah untuk dikembangkan, itu semuanya mengapa zakat produktifnya tidak stabil. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Mengapa proses perkembanagan zakat produktif di Baznas provinsi Bengkulu tahun 2010-2013 tidak Stabil (2) Bagaimana Sistem Pendistribusian zakat Produktif pada Baznas Provinsi Bengkulu tahun 2010 hingga 2013 sudah efektif untuk memaslahatkan mustahiq yang menerimanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan zakat produktif dari tahun 2010 hingga 2013 di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu. 2) Untuk mengetahui bagaimana sistem pendistribusian dari zakat produktif di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu dari tahun 2010 hingga 2013. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bermanfaat untuk memberikan informasi dan data mengenai pengelolaan zakat produktif pada Badan Amil Zakat Provinsi Bengkulu. kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan tersebut. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Mekanisme penyalurannya para mustahiq harus menyerahkan dokumen atau persyaratan yang telah ditentukan oleh Pihak Badan Amil Zakat pada provinsi Bengkulu, setelah itu dilakukan survei untuk kemudian dipertimbangkan layak atau tidak mustahiq diberikan bantuan dana zakat produktif. Apabila layak, maka akan diberikan dengan akad Qardhul hasan. Selama diberikan bantuan dana, mustahiq juga diberikan pendampingan akantetapi tidak dilakukan pengawasan oleh Pihak Badan Amil Zakat pada provinsi Bengkulu (2) Penyaluran zakat produktif yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Propinsi Bengkulu belum dapat dikatakan efektif karena dari tahun 2010 ternyata jumlah mustahik yang menerima zakat produktif adalah 119 orang namun, ditahun 2011 terjadi penurunan hingga mencapai 20 orang, kemudian ditahun 2012 mengalami peningkatan hingga 144 orang penerima selanjutnya ditahun 2013 terjadi penurunan hingga 62 orang yang menerima zakat produktif. Melihat dari uraian diatas ternyata sistem yang diterapkan BAZNAS provinsi bengkulu belum begitu nampak perkembangan secara signifikan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pendistribusian,zakat,produktif,baznaz
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 15 Apr 2019 07:45
Last Modified: 15 Apr 2019 07:45
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/2904

Actions (login required)

View Item View Item