PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH AL-IZZAH KOTA BENGKULU

Meydiana, Sherly (2019) PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH AL-IZZAH KOTA BENGKULU. Diploma thesis, IAIN BENGKULU.

[img]
Preview
Text
SHERLY MEYDIANA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Peneliti mengangkat masalah mengenai : Peran apa saja yang di lakaukan rumah singgah al-izza dalam pembinaan akhlak terhadap anal-anak jalanan yang berada di rumah singgah al-izzah kota Bengkulu ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penyelidikan mendalam (indepth study). informan peneliti di sini sebanyak 1 ketua, 2 pembinanya dan 8 orang anak nya. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data , penyimpulan dan verivikasi, dan kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran rumah singgah Berdasarkan uraian yang telah di paparkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Peran rumah singgal Al- Izzah dalam pembinaan Akhlak terhadap Allah,manusia dan keluarga yang digolongkan menjadi macam-macam pembinaan, yakni A) Pembinaan dengan cara mengatur strategi. Dalam mengatur strategi pembina menggunakan cara 1) Instruktif (memerintahkan), pembinaan ini dilakukan dengan cara menginstruksikan kepada anak jalanan supaya bisa bersikap yang baik. 2) Pembinaan ceramah, pembinaan model ini memberikan suatu ajaran religi yang disampaikan oleh para voulentir ataupun ustadz yang diharapkan agar ahklak anak jalanan di rumah singgah Al- Izzah bisa semakin baik. 3) Pembinaan Nasehat, merupakan suatu pembinaan yang dilakukan untuk menasehati anak jalan setelah melakukan pelanggaran. 4) Pembinaan hukuman edukatif, pembinaan ini merupakan suatu pembinaan yang paling tegas jika di bandingkan pembinaan yang lainya. Didalam rumah singgah Al- Izzah mempunyai hukuman edukatif seperti tidur di luar jika pulang larut malam. Membersihkan kamar mandi. dan 5) Pembinaan diskusi. Pembinaan yang dilakukan dengan cara bertukar pendapat antara pembina dengan anak jalanan, dan mencari solusi jika ada suatu masalah. Dari kelima pembinaan tersebut yang menjadi prioritas utama adalah pembinaan ceramah, karena pembinaan ceramah memberikan suatu pembinaan yang bersifat mendasar dalam mencegah sikap aakhlak dan merupakan pembinaan yang paling tepat untuk merubah sikap anak jalanan yang dilakukan sejak awal pembinaan. Ceramah berisi nilai-nilai keagamaaan yang menjadi kebutuhan jiwa manusia yang perlu dipenuhi. Anak harus diberikan pembinaan agama sejak kecil agar terbina akhlak yang baik. B). Dengan cara merencanakan, C). Mengorganisasian dan yang terahir, D) Mengevaluasi. Semuah itu di lakukan agar tercapainya pembinaan akhlak yang baikb sesuai yang di inginkan. Adapun dampak yang terjadi pada anak-anak setelah mengikuti pembinaan dirumah singgah yaitu, Saat anak-anak belum dibina di rumah singgah anak tidak terbiasa untuk melaksanakan sholat 5 waktu dan masih banyak yang belum paham tentang sholat 5 waktu. Banyak anak yang belum memahami tentang sholat tersebut. Tapi setelah di bina di rumah singgah ada perubahan mereka menjadi memahami tentang sholat 5 waktu tersebut. anak-anak yang dibina yang kami ambil dari beberapa tempat memang mereka belum mengeyam pendidikan akhlak sama sekali sehingga banyak anak-anak yang tata bicaranya sangat kurang baik tidak bisa membedakan berbicara dengan orang yang lebih tua dari mereka, tetapi setelah mereka di bina di sini ada perubahan terhadap tata bicara mereka, tetapi tidak secara langsung ada perubahannya harus secara bertahap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Peran Rumah Singgah, pembinaan Akhlak
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: M.Pd.I irfan ahmad
Date Deposited: 15 Oct 2019 02:54
Last Modified: 29 Jun 2020 07:39
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/3909

Actions (login required)

View Item View Item