TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTEK PENGHITUNGAN KUBIKASI DALAM JUAL BELI BATU BANGUNAN (Studi Tambang Galian C di Desa Tasik Malaya Kabupaten Rejang Lebong)

Wanda Pranata, Refko (2021) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTEK PENGHITUNGAN KUBIKASI DALAM JUAL BELI BATU BANGUNAN (Studi Tambang Galian C di Desa Tasik Malaya Kabupaten Rejang Lebong). Diploma thesis, IAIN BENGKULU.

Preview

Text skripsi fiks refko.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktek Penghitungan Kubikasi Dalam Jual Beli Batu Bangunan (Studi Tambang Galian C Di Desa Tasikmalaya Kabupaten Rejang Lebong). Oleh: Refko Wanda Pranata, NIM: 1711120031. Pembimbing I: Rohmadi, M.A dan Pembimbing II Drs.H. Hendri Kusmidi, M.H.I Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana Praktek Jual Beli Batu Bangunan Pada Tambang Galian C di Desa Tasik Malaya, di Praktekkan Dengan Adanya Penyetelan Kubikasi Dalam Penjualannya, (2) Bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penghitungan Kubikasi Dalam Jual Beli Batu Bangunan Pada Tambang Galian C di Desa Desa Tasik Malaya.tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktek penyetelan kubikasi dalam jual beli batu bangunan dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktek penyetelan kubikasi dalam jual beli batu bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pemilik tambang, buruh tambang dan sopir sebagai konsumen. Jumlah informan yaitu 10 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Praktek penyetelan kubikasi dalam jual beli batu bangunan yang dilakukan ditambang galian C di Desa Tasik Malaya ada dua jenis pertama: dengan menyusun batu yang besar di sisi kiri kanan dan di atasnya ditutupi batu yang lebar sehingga membentuk kolong-kolong ini dilakukan secara terus menerus seuai kebutuhan, kedua dengan menyusun batu dikiri dan kanan bak mobil konsumen secara memanjang kebelakang dan bagian tengah berbentuk kosong dan membentuk perahu lalu di atasnya di tutupi bstu lebar dan disiram dengan batu yang kecil. (2) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktek penyetelan kubikasi dalam jual beli batu bangunan pada tambang galian C Desa Tasik Malaya tidak diperbolehkan karena dalam pasal 76 Kompilasi Hukum Ekonomi Syaraiah dijelaskan bahwa barang yang diperjualbelikan harus diketahui pembeli dan pasal 77 mengatakan bahwa barang yang terukur menurut porsi, jumlah, berat atau panjang, baik berupa satuan atau keseluruhan. Hal ini menjadi alasan tidak diperbolehkan sistem ini karena merugikan pihak lain, seperti yang di jelaskan pada bab sebelumnya. Kata Kunci: Jual Beli, Kubikasi, Hukum Ekonomi Syariah

Actions (login required)

View Item