Desmi Widiastuti, Fenny (2021) Perkembangan Islam di Rejang Lebong Abad Ke XX M. Diploma thesis, IAIN BENGKULU.
|
Text
Skripsi Fenny 2.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Fenny Desmi Widiastuti, NIM. 1711430017, PERKEMBANGAN ISLAM DI REJANG LEBONG ABAD KE XX . Skripsi Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Masuknya Islam di Rejang Lebong telah terjadi sebelum abad ke 17 yakni sebelum para biku datang ke Rejang Lebong untuk menyiarkan agama Hindu/Buddha. Untuk memahami masuknya Islam di tanah Rejang dapat di pahami dengan dua teori, yaitu teori Palembang dan teori Minangkabau. Teori Palembang yaitu teori yang berdasarkan argumentasi bahwa Islam dibawa kesultanan Palembang dibuktikan dengan di wilayah Rejang Lebong ditemukannya piagam undang-undang dari tembaga dengan aksara Jawa Kuno, yang berangka tahun 1729 Saka atau 1807 Masehi Kesultanan Palembang dan hubungan kerajaan Palembang Darussalam dengan Raja Depati Tiang Empat di Lebong, dan teori Minangkabau yakni Islam bisa masuk karena pernikahan antara Sultan Muzaffar Syah raja dari Indrapura dengan Putri Serindang Bulan, putri Rio Mawang dari kerajaan Lebong, dan dibukyikan dengan adanya Naskah Pagaruyung bertuliskan Arab Melayu tahun 1772 M kepada Mad Ali keturunan dari Pagaruyung. Kemudian, skripsi ini bertujuan mendeskripsikan masuk dan berkembangnya Islam di Rejang Lebong pada abad ke XX M. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian yang di dapat: (1) Masuknya Islam ke Rejang Lebong di pengaruhi oleh Kesultanan Palembang, Banten dan Pagaruyung, yang di mana dibuktikan dengan piagam Palembang yang berisikan peraturan-peraturan dan Residen Palembang yang bertuliskan Arab Melayu dan Belanda berisikan pengangkatan Mat Arif sebagai Depati di Rejang Lebong, kemudian adanya surat bertuliskan Arab Melayu yang di berikan oleh Kesultanan Pagaruyung kepada Mad Ali sebagai identitas diri, kemudian, dakwah syekh Malik Kubro di Renah Skalawi yang di mana dakwahnya di teruskan oleh muridnya yakni Sutan Gagu . (2) Islam mulai berkembang setelah tahun 1900, terutama setelah masuknya organisasi - organisasi sosial keagamaan, berdirinya lembaga Islam seperti Madrasah, Pasantren dan Institut. Pusat ajaran Islam di Rejang Lebong yakni terletak di Dusun Sawah, yang dimana pada saat itu daerah Dusun Sawah di sebut sebagai Mekkah kecil. Disebut demikian karena pada masa itu Dusun Sawah menjadi pusat keagamaan, saat seseorang akan naik haji, maka pusat perkumpulan mereka sebelum berangkat, yaitu di Dusun Sawah. Kata Kunci: masuk, berkembangannya, Islam, Rejang Lebong.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: masuk, berkembangannya, Islam, Rejang Lebong. |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam |
Depositing User: | S.IP Muhammad Yusrizal |
Date Deposited: | 05 Apr 2021 03:54 |
Last Modified: | 05 Apr 2021 03:54 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/5695 |
Actions (login required)
View Item |