PEMBERIAN REMISI NARAPIDANA KASUS KORUPSI MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2012 DITINJAU DARI HUKUM ISLAM ( Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkulu)

Yunita, Arma (2021) PEMBERIAN REMISI NARAPIDANA KASUS KORUPSI MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2012 DITINJAU DARI HUKUM ISLAM ( Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkulu). Other thesis, IAIN Bengkulu.

[img]
Preview
Text
1-5.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ada dua hal yang dikaji dalam skripsi ini : pemberian remisi narapidana kasus korupsi menurut peraturan pemerintah nomor 99 tahun 2012 ditinjau dari hukum islam (studi di lembaga pemasyarakatan kelas II A Bengkulu? bagaimana pandangan Hukum Islam dengan Pemberian Remis Narapidana Korupsi di lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Bengkulu ? Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis tentang implementasi pemberian remisi berdasarkan Peraturan pemerintah nomor 99 tahun 2012 khususnya narapidana kasus korupsi dengan metode penelitian empiris (fieldresearch) berhubungan dengan objek penelitian dengan metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Bentiring Kota Bengkulu, serta dikombinasikan dengan penelitian normative tentang pandangan islam atas pemberian remisi tersebut Setelah di lakukan Penelitiam di temukan bahwa Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi Bagi Narapidana Korupsi Studi di Lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kota Bengkulu. hasilnya banyak menuai kendala dan polemik, diantara para petugas lembaga pemasyarakatan yang kesulitan untuk mengimplementasikan persyaratan remisi tersebut karena apabila narapidana tidak koperatif bekerja sama dengan petugas membongkar kasus korupsi lainnya (justice collaborator) narapidana tersebut tidak akan pernah mendapatkan remisi dan harusnya Pemberatan hukuman bagi narapidana itu di pengadilan yaitu hukuman vonis pengadilan bukan di syarat dan tata cara memperoleh remisi Sedangkan Hukum Islam memandang bahwa islam sangat menghargai dan menghormati orang yang bertaubat hingga apabila seorang telah melakukan tindak jarimah lalu ia mendapatkan hukuman takzir yang dalam menjalankan hukuman tersebut terdapat banyak perubahan dan perbaikan hingga mendatangkan mashlahat untuk dirinya sendiri maupun orang lain maka islam berpandangan wajib untuk di beri pengampunan salah satunya pemberian remisi khususnya kepada pelaku kejahatan rasuah/suap atau korupsi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 28 May 2021 01:40
Last Modified: 28 May 2021 01:40
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/5909

Actions (login required)

View Item View Item