MAKNA FILOSOFIS TRADISI SENGKURE PADA MASYARAKAT SEMENDE KAUR

Nili, Risma (2021) MAKNA FILOSOFIS TRADISI SENGKURE PADA MASYARAKAT SEMENDE KAUR. Other thesis, IAIN Bengkulu.

Preview

Text SKRIPSI RISMA NILI NIM 1711440016.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian Skripsi ini ialah Tradisi Sengkure yang masih dilaksanakan oleh masyarakat kaur khususnya Desa Tanjung Betuah. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana prosesi pelaksanaan tradisi Sengkure pada masyarakat Semende Kaur dan apa makna Filosofis dalam tradisi Sengkure pada masyarakat Semende Kaur. Adapun tujuan dalam penilitian ini adalah untuk mengetahui prosesi pelaksanaan dalam tradisi Sengkure di Desa Tanjung Betuah Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur dan untuk mengetahui makna Filosofis tradisi Sengkure di desa Tanjung Betuah Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan metode Deskriftik Kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu informan berjumlah lim orang dan data sekunder berupa dokumentasi, jurnal-jurnal serta objek yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah prosesi meminta izin, melaksanakan rapat, selanjutnya perosesi pembalutan, arak-arakan dan diakhiri dengan mandi air Nasal. Makna filosofis, pertama makna dalam tradisi sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada keselamatan yang telah diberikan Allah SWT yang telah melewati sebulan penuh bulan puasa, kedua, makna syimbol baju (ijuk) ini melambangkan rasa syukur da keberhasilan yang mana telah melewati satu bulan penuh puasa dibulan suci ramadhan, topeng, makna syimbol dalam tradisi sengkure ini melambangkan bahwa ada kegembiraan di balik tertutupnya muka atau topeng.

Actions (login required)

View Item