Tabarruj Menurut Ahmad Must}afa al-Mara>gi> dalam Kitab Tafsir al-Mara>gi>

Prasasti, Elok Nanda (2021) Tabarruj Menurut Ahmad Must}afa al-Mara>gi> dalam Kitab Tafsir al-Mara>gi>. Other thesis, IAIN Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI NANDA ELOK PRASASTI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan fitrahnya perempuan suka berhias, terutama pada kecantikan wajah mereka. Di era saat ini semakin canggihnya teknologi mempengaruhi dunia kecantikan seperti kita menjumpai teknologi untuk membuat sulam alis, cabut bulu mata dan berhias secara berlebihan atau disebut dengan tabarruj. Banyak mufassir yang menafsirkan mengenai tabarruj, salah satunya Ahmad Must}afa> al-Mara>gi>. Tafsir al-Mara>gi> merupakan tafsir kontemporer yang membahas mengenai permasalahan yang ada di masyarakat, salah satunya mengenai tabarruj. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Ahmad Must}afa> al-Mara>gi> tentang tabarruj. dengan rumusan masalah: 1) bagaimana penafsiran Ahmad Must}afa> al-Mara>gi> mengenai tabarruj dalam kitab tafsir al-Mara>gi>, 2) bagaimana kekhususan penafsiran Ahmad Must}afa> al-Mara>gi> mengenai tabarruj adalam kitab tafsir al-Mara>gi>. Penelitian ini bersifat library research (penelitian kepustakaan). Sumber data primer yang penulis gunakan adalah tafsir al-Mara>gi>. Kitab tafsir tersebut digunakan sebagai data primer karena relevan dengan masalah yan dikaji. Sedangkan, data sekunder yang penulis gunakan adalah buku-buku, artikel, jurnal, dan lain-lain yang berkaitan dengan tabarruj. Penelitian ini menggunakan metode studi tokoh tafsir. Penelitian ini meneliti studi tokoh Ahmad Must}afa> al-Mara>gi>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut al-Mara>gi>, tabarruj adalah perbuatan wanita yang mempertontonkan letak-letak keindahan tubuhnya yang wajib ditutupi, janganlah memperlihatkan perhiasanmu dan bagian tubuh yang menarik laki-laki seperti yang dilakukan wanita pada zaman jahiliyyah. Tabarruj jahiliyyah disini tidak diperuntukkan pada masa jahiliyyah sebelum datangnya Islam, tetapi pada masa jahiliyyah setelah datangnya Islam. Dalam penafsirannya al-Mara>gi> tidak memasukkan kisah-kisah israiliyyat seperti para mufassir sebelumnya. Selain itu, al-Mara>gi> menambahkan kutipan syair dalam penafsirannya, dan sumber penafsirannya pun dari sang guru, yaitu Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Kata Kunci: Tabarruj, Metode Studi Tokoh Tafsir, Al-Mara>gi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al - Quran dan Tafsir
Depositing User: ms yuliana saputri
Date Deposited: 20 Sep 2021 08:12
Last Modified: 20 Sep 2021 08:12
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6767

Actions (login required)

View Item View Item