Status Uang Muka Pesanan Catering Yang Dibatalkan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah ( Studi Kasus Kota Bengkulu ).

Wahyudi, Rahmad (2021) Status Uang Muka Pesanan Catering Yang Dibatalkan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah ( Studi Kasus Kota Bengkulu ). Other thesis, IAIN Bengkulu.

Preview

Text SKRIPSI WAWA.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1)Bagaimana proses pemberian uang muka dan pembatalan pesanan catering di Kota Bengkulu, (2)Bagaimana status uang muka pesanan catering yang dibatalkan dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah,Untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bermanfaat utuk memberikan informasi, fakta, dan data yang terkait dengan uang muka pesanan catering di Kota Bengkulu.Kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis, dan dibahas untuk menjawab permasalahan tersebut. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1)Besaran uang muka yang ditetapkan oleh pihak catering di Kota Bengkulu yaitu sebesar 10-15%. (2)Status uang muka pesanan catering di Kota Bengkulu masih belum sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah. Sebab dalam penentuan status uang muka tersebut, penjual tidak mengembalikan sedikitpun uang yang telah diberikan oleh pembeli dengan alasan uangnya sudah digunakan sebagian, dan sebagiannya lagi untuk mengganti waktu menunggu yang harus ditanggung pihak catering selama pemesanan. Sedangkan didalam Islam yang terdapat pada Fatwa DSN-MUI No.13 mengatakan bahwa apabila terjadi pembatalan terhadap murabaha dengan pesanan yang menggunakan uang muka maka uang tersebut tidak secara otomatis menjadi milik penjual, melainkan penjual harus menampilkan keseluruhan biaya kerugian yang nantinya akan diganti oleh konsumen. Kata Kunci :Murabahah, Uang Muka, Catering

Actions (login required)

View Item