PUTUS ASA MENURUT WAHBAH AZ-ZUH{AILI> DALAM KITAB TAFSIR AL-MUNI>R : AQI>DAH, SYARI>’AH DAN MANHAJ

Sharah, Umy (2021) PUTUS ASA MENURUT WAHBAH AZ-ZUH{AILI> DALAM KITAB TAFSIR AL-MUNI>R : AQI>DAH, SYARI>’AH DAN MANHAJ. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

[img]
Preview
Text
Skripsi Umy Sharah PDF.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Umy Sharah Utami, NIM 1711420015, ‚Putus Asa Menurut Wahbah Az-Zuh}aili> dalam Kitab Tafsi>r Al-Muni>r: Aqi>dah, Syari>’ah dan Manhaj‛. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pernafsiran putus asa menurut Wahbah Az-Zuh}aili> dalam Kitab Tafsi>r Al-Muni>r: Aqi>dah, Syari>’ah dan Manhaj. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Terkait dengan metode penelitian tafsir dapat dikategorikan termasuk dalam pendekatan studi tokoh, yakni penelitian yang mengkaji mengenai ide, konsep atau gagasan seorang tokoh. Kata putus asa dalam al-Qur’an memiliki tiga term dengan kata asalnya ئظ) ٌya’isa), طُل (qanat}a) dan ثهظ) balasa). Kata putus asa dalam al-Qur’an ditemukan pada 20 ayat dalam 15 surah, dengan kata ya’isa ditemukan pada 10 ayat dalam 8 surah, kata qanat}a ditemukan pada 6 ayat dalam 5 surah, dan kata balasa ditemukan pada 5 ayat dalam 4 surah. Ya’isa merupakan putus asa dari kebaikan yang objeknya tertuju untuk semua hamba Allah yang mencakup Rasul, manusia umumnya, saudara rasul (saudara Nabi Yusuf), orang-orang beriman, orang-orang kafir serta setan. Qanat}a juga merupakan putus asa dari kebaikan yang objeknya adalah Nabi Ibrahim, manusia pada umumnya, orang-orang mukmin juga orang�orang kafir. sedangkan balasa hanya tertuju kepada orang-orang kafir dan musyrik saja. Ya’isa merupakan putus asa yang belum berpengaruh kepada perbuatan. Qanat}a putus asa yang telah berpengaruh kepada perbuatan, tetapi tidak tergolong putus aa yang berat karena menjadikan orang yang mengalami putus asa qanat}a ini menjadi kecewa, benci, lemah, tidak berdaya, frustasi dan marah. Sedangkan balasa adalah putus asa yang juga telah berpengaruh kepada perbuatan dan merupakan putus asa yang paling berat, karena menjadikan seseorang yang merasakannya terpaku, tercengang, panik, terdiam, bingung, tidak bisa lagi membantah, berdalih, berapologi, mengemukakan hujjah, serta membuat seseorang tidak lagi memiliki harapan terhadap keselamatan dan kebaikan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Putus Asa, Wahbah Az-Zuh}aili>, Kitab Tafsir Al-Munir
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al - Quran dan Tafsir
Depositing User: yuli astria ria
Date Deposited: 20 Sep 2021 08:29
Last Modified: 20 Sep 2021 08:29
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6804

Actions (login required)

View Item View Item