TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN TRANSPARANSI PERADILAN BERDASARKAN UNDANG�UNDANG NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PERSPEKTIF FIQH SIYASAH

Sari, Puspita (2021) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN TRANSPARANSI PERADILAN BERDASARKAN UNDANG�UNDANG NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PERSPEKTIF FIQH SIYASAH. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

Preview

Text SKRIPSI PUSPITA SARI.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Terdapat dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1)Bagaimana tinjauan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 48 Tahun 2009 terhadap pelaksanaan pertanggungjawaban dan transparansi peradilan (2) Bagaimana Bagaimana tinjauan Fiqh Siyasahterhadap pelaksanaan pertanggungjawaban dan transparansi peradilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tinjauan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 48 Tahun 2009 terhadap pelaksanaan pertanggungjawaban dan transparansi peradilan dan bagaimanatinjauan fiqh siyasah terhadap pertanggungjawabandan transparansi peradilan. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dan pendekatan yuridis normative. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (1) pertanggungjawabandan transparansi peradilan dalam kekuasaan kehakiman memiliki keterkaitan dengan adanya independensi.Sebagaimana halnya cabang kekuasaan lainnya, kekuasaan kehakiman juga menggunakan prinsip apertanggungjawaban, baik dalam pengambilan putusan yang berkeadilan, pengawasan hakim maupun penyelenggarannya. Sedangkan transparansi merupakan bentuk dari pertanggungjawaban. Karena dengan adanya transparansi peradilan, masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai segala prosedur perkara, jadwal persidangan hingga pengambilan putusan oleh hakim, (2) Tanggungjawab dan transparansi dalam perspektif islam merupakan pertanggungjawaban dan keterbukaan manusia sebagai khalifah dibumi kepada Allah SWT, karena pada dasarnya apapun yang telah dititipkan dan dipercayakan kepada manusia merupakan amanah dan harus dipertanggungjawabkan karena setiap pekerjaan itu selalu diawasi oleh Allah SWT, Rasul, dan orang-orang mukmin.

Actions (login required)

View Item