LAYANAN KONSELING INDIVIDU BAGI PEREMPUAN KORBAN PEMERKOSAAN PERSFEKTIF KONSELOR DI YAYASAN CAHAYA PEREMPUAN WOMEN’S CRISIS CENTER KOTA BENGKUL

YULIANA, YULIANA (2021) LAYANAN KONSELING INDIVIDU BAGI PEREMPUAN KORBAN PEMERKOSAAN PERSFEKTIF KONSELOR DI YAYASAN CAHAYA PEREMPUAN WOMEN’S CRISIS CENTER KOTA BENGKUL. Diploma thesis, UIN FAS BENGKULU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI YULIANA NIM.1711320033.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Yuliana, NIM: 1711320033. Layanan Konseling Individu Bagi Perempuan Korban Pemerkosaan Persfektif Konselor di Yayasan Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran layanan konseling individu yang dilakukan oleh konselor dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam layanan konseling individu bagi perempuan korban pemerkosaan persfektif konselor di Yayasan Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center Kota Bengkulu. Informan penelitian ini yaitu terdiri dari tiga orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada tiga cara prosedur pelaksanaan konseling yaitu Pertama kliennya datang langsung ke WCC. Kedua: konselor menerima rujukan. Ketiga: konselor menerima lewat SMS (whatsapp) atau telepon. Konselor menggunakan tiga tahapan konseling yaitu tahap awal; konselor harus membangun hubungan konseling yang baik kepada klien yang mengalami masalah. Tahap pertengahan; konselor lebih mendalami masalah klien. Tahap akhir; ditahap ini konselor melakukan evaluasi terhadap klien. Teknik yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan klien. Pendekatan yang biasa konselor gunakan seperti saling mengenal terlebih dahulu antara konselor dan klien, menjalin kedekatan emosional, membangun kepercayaan diri terhadap klien, memberi kesempatan pada klien untuk berpikir dan meluapkan apa yang sedang klien rasakan. Sedangkan hambatan yang ditemui dalam konseling individu yaitu klien mengalami trauma yang cukup tinggi, klien tidak terbuka menceritakan kronologis kejadiannya, lingkungan klien yang kurang baik, klien yang sering tidak tepat waktu terhadap jadwal yang sudah disepakati dan klien yang tidak mendapat dukungan dari pihak keluarga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Layanan Konseling Individu, Pemerkosaan, Persfektif Konselor.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 21 Sep 2021 01:43
Last Modified: 21 Sep 2021 01:43
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6834

Actions (login required)

View Item View Item