RESILIENSI ORANGTUA TERHADAP KEMATIAN ANAK (Studi Kasus Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas di Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara)

Martini, Lela (2021) RESILIENSI ORANGTUA TERHADAP KEMATIAN ANAK (Studi Kasus Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas di Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno.

Preview

Text SKRIPSI LELA MARTINI NIM 1711320036.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dari hasil penelitian ini, pada kasus kecelakaan lalu lintas di Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Ada satu persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: bagaimana resiliensi orangtua terhadap kematian anak (studi kasus terhadap kecelakaan lalu lintas di Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara)?. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui resiliensi orangtua terhadap kematian anak (studi kasus terhadap kecelakaan lalu lintas di Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara). Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research), pendekatan fenomenologi, dengan metode kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan utama dalam penelitian ini berjumlah enam orang yaitu orangtua dari anak yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan informan pendukungnya adalah anak atau keluarga atau tetangga dari orangtua yang anaknya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi orangtua dari kematian anak (kecelakaan lalu lintas) di Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, dilihat dari tujuh aspek yang diteliti hasilnya lima aspek positif dari aspek optimisme, analisis penyebab masalah, empati, efikasi diri, pencapaian, hanya ada dua aspek yang negatif di aspek regulasi emosi dan pengendalian impuls, pada aspek regulasi emosi terdapat satu informan yang positif karena mereka sabar, ikhlas dan mendekatkan diri kepada Allah, dan lima orang memiliki regulasi emosi yang negatif karena merasa putus asa, terpukul, sedih, dan belum bisa mengikhlaskan. Begitupun pada aspek pengendalian impuls, satu orang memiliki pengendalian impuls yang positif karena tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, lima orang memiliki pengendalian impuls yang negatif sulit dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kemudian pada aspek optimisme, keenam informan memiliki harapan akan masa depan. Pada aspek analisis penyebab masalah, keenam informan dapat mengidentifikasi masalah dan lingkungan sekitar. Aspek efikasi diri dari keenam informan, memiliki keyakinan untuk memecahkan masalah dan merealisasikan masa depan yang baik. Kemudian pada aspek reaching out keenam orangtua dari kematian anak (kecelakaan lalu linats) memiliki cara dalam menyelesaikan permasalahan dan mampu untuk mengambil hikmah.

Actions (login required)

View Item