FILOSOFIS KEMBAR MAYANG DAN RELEVANSINYA DENGAN FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT JAWA DI KELURAHAN PADANG SERAI KOTA BENGKULU

MUSTIKA, RATIH (2021) FILOSOFIS KEMBAR MAYANG DAN RELEVANSINYA DENGAN FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT JAWA DI KELURAHAN PADANG SERAI KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN FAS BENGKULU.

[img]
Preview
Text
RATIH.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK RATIH MUSTIKA, NIM : 1711440003 “Filosofis Kembar Mayang dan Relevansinya Dengan Falsafah Hidup Masyarakat Jawa di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu.” Penelitian skripsi ini adalah tradisi Kembar Mayang, yaitu tradisi dalam pernikahan masyarakat Jawa yang masih digunakan oleh masyarakat Jawa di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu, meskipun sudah banyak yang meninggalkannya karena faktor modernisasi. Tradisi Kembar Mayang merupakan tradisi dalam pernikahan masyarakat Jawa yang sudah ada sejak zaman Wali Songo dan masih dilestarikan sampai saat ini, Kembar Mayang merupakan simbol yang sarat akan makna dan nilai. Masalah penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa tradisi Kembar Mayang ini adalah tradisi yang digunakan sebagai simbol orang Jawa dalam menikahkan putra/putrinya, dan seharusnya nilai filosofis yang ada dalam simbol Kembar Mayang dijadikan prinsip hidup atau falsafah hidup dalam bermasyarakat orang Jawa khususnya di Kelurahan Padang Serai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu informan yang berjumlah lima orang dan data sekunder berupa dokumentasi, jurnal-jurnal serta objek yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah simbol Kembar Mayang memiliki nilai-nilai filosofis diantaranya nilai etika, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan dan nilai sosial. Bokol pisang memiliki nilai etika, anak pisang memiliki nilai ketuhanan, janur memiliki nilai sosial, kembang jambe memiliki nilai kemanusiaan, daun andong/puring memiliki nilai kemanusiaan dan daun beringin memiliki nilai etika. Relevansinya dengan falsafah hidup masyarakat Jawa adalah bahwa semua nilai tersebut digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai pedoman dan prinsip dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam rumah tangga. Orang Jawa percaya bahwa Alam memiliki kekuatan supranatural begitupun hal-hal yang ada didalamnya termasuk tumbuh-tumbuhan, karena elemen pembuat Kembar Mayang adalah tumbuh�tumbuhan maka nilai yang ada didalamnya mengajarkan manusia khususnya orang Jawa untuk menselaraskan antara hubungan antar manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan sesama manusia. Maka dari itu orang Jawa menggunakan nilai-nilai luhur yang ada dalam Kembar Mayang sebagai prinsip dan falsafah hidup dalam menjalani kehidupan di dunia khususnya di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nilai Filosofis, Kembar Mayang, Falsafah Hidup
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 23 Sep 2021 02:29
Last Modified: 23 Sep 2021 03:10
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/7051

Actions (login required)

View Item View Item