ANALISIS PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMS|A<L TENTANG ORANG MUNAFIK MENURUT TEUNGKU MUHAMMAD HASBI AS-SHIDDIEQY DALAM TAFSIR AL-QUR’A<NUL MAJID AN-NU<R (Studi Surat Al-Baqarah Ayat 17-20)

M. Fadlulloh, Agus (2021) ANALISIS PENAFSIRAN AYAT-AYAT AMS|A<L TENTANG ORANG MUNAFIK MENURUT TEUNGKU MUHAMMAD HASBI AS-SHIDDIEQY DALAM TAFSIR AL-QUR’A<NUL MAJID AN-NU<R (Studi Surat Al-Baqarah Ayat 17-20). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI AGUS FADLULLOH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Alasan pentingnya penelitian ini diangkat adalah karena kurangnya sebagian orang dalam mengambil pelajaran dari uslub penyampaian al-Qur’an khususnya ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan perumpamaan (matsal, jamak: ams\a>l), sehingga banyak diantara mereka yang hanya pandai membaca namun tidak memahami terhadap apa yang dimaksudkan oleh Allah sebagai pengajaran dan peringatan, dengan demikian tafsir senantiasa menjadi solusi bagi seseorang dalam memahami al-Qur’an dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengemukakan ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang perumpamaan orang-orang munafik dengan penafsiran Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam tafsir Al-Qur’anul Majid AnNu>r. Oleh karena itu, tulisan ini diarahkan pada upaya mengeksplorasi ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan ams\a>l tentang orang-orang munafik, khususnya melalui metode pemahaman tafsir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Pengumpulan data menggunakan, menelusuri dan menelaah bahan-bahan pustaka terutama tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nu>r serta literatur-literatur yang dianggap relevan. Hasilnya adalah bahwa Muhammad Hasbi menjelaskan ams\a>l secara bahasa memiliki persamaan terhadap mufasir terdahulu, namun dalam penafsiran (QS. Al-Baqarah/2: 17-20) perumpamaan orang munafik terdapat perbedaan dari sisi bahasa dan pejelasan. Hal ini didasarkan pada karakteristik penafsiran masing-masing tokoh mulai dari metode, corak dan bentuknya. Meski setiap tokoh mufasir memiliki pendapat dan penafsiran yang berbeda-beda namun maksud dan tujuan dalam penafsiran terhadap ayat tersebut memliki maksud yang sama persis. Dalam penafsiran Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy diibaratkan sebagai orang yang menyalakan api (cahaya) untuk mengusir kegelapan, namun ketika api itu menyala Allah pun memadamkan cahaya tersebut dan membiarkan mereka dalam kedzaliman (kekafiran dan kesesatan). Atau seperti orang yang diguyur hujan lebat yang disertai mendung hitam dan suara halilintar serta kilat yang menyambar, hingga mereka menutup telinga dengan ujung jari karena takut mati.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ams\a>l, Munafik, Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nu
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al - Quran dan Tafsir
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 29 Sep 2021 02:49
Last Modified: 29 Sep 2021 02:49
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/7377

Actions (login required)

View Item View Item