INTERNALISASI NILAI-NILAI KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAKRIFATUL ILMI BENGKULU SELATAN

Gustiana, 0 (2021) INTERNALISASI NILAI-NILAI KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAKRIFATUL ILMI BENGKULU SELATAN. Other thesis, UIN FAS.

[img]
Preview
Text
TESIS GUSTIANA 1.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Rumusan Penelitian ini adalah : 1) Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Agama Islam dalam membentuk kemandirian santri di pondok pesantren Makrifatul Ilmi? 2) Bagaimana metode internalisasi nilai-nilai kemandirian santri di pondok pesantren Makrifatul Ilmi? 3) Kendala yang dialami pesantren dalam melaksanakan metode internalisasi nilai-nilai kemandirian santri di pondok pesantren Makrifatul Ilmi? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu yang terdiri dari pimpinan pondok 1 orang, Ustadz 6 orang Ustadzah 1 orang, dan Pembina 1 orang serta ditamba 5 orang santri. Hasil penelitian ini adalah bahwa Proses internalisasi nilia-nilai agama Islam dalam membentuk kemandirian santri di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi, menanamkan nilai-nilai religius santri. Internalisasi yang ada itu tetap terjaga dan akan menjadi kebiasaan diri santri, upaya peningkatan kemandirian terdiri dari beberapa bagian yaitu: (1) Memberikan arahan atau motivasi. (2) Memberikan penghargaan berupa, lomba kamar, kelas, lomba MTQ, lomba kitab dan lain sebagainya. (3) Kontrol pengasuh dan pengurus pesantren. (4) Pembiasaan (istiqomah). (5) Sanksi-sanksi. Metode internalisasi nilai-nilai kemandirian santri di pondok pesantren Makrifatul Ilmi ini ditanamkan menggunakan beberapa metode yaitu Peneladanan terhadap kepribadian terutama antar santri dan nasyarakat, Kedua pembiasaan, Ketiga pergaulan, Keempat Kedisiplinan, sebagai landasan psikologis (kejiwaan). Kendala yang dialami pesantren dalam melaksanakan metode internalisasi kemandirian santri yaitu pertama, kurang konsistennya orang tua dalam mengikuti aturan pondok untuk mengembangkan karakter kemandirian diantaranya beberapa orang tua tidak tega melepas anaknya untuk menjalani kehidupan di pesantren. Kendala yang kedua, yaitu terkait dengan pengintegrasian pendidikan karakter kemandirian ke dalam proses pembelajaran. Beberapa Ustadz dan Ustadzah mata pelajaran menuturkan bahwa merasa kesulitan untuk mengkaitkan materi mata pelajaran dengan pengembangan kemandirian santri. Dengan demikian kadang-kadang masih terjadi kesulitan yang dialami Ustadz dan Ustadzah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter kemandirian melalui proses pembelajaran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: ms yuliana saputri
Date Deposited: 04 Nov 2021 07:18
Last Modified: 04 Nov 2021 07:18
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/7522

Actions (login required)

View Item View Item