ANALISIS PENAFSIRAN ULILʾAMRI DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NISAʾ [4]: 59 DAN 83 MENURUT TEUNGKU MUHAMMAD HASBI ASH-SIDDIQY DALAM TAFSIR AL�QUR’ANUL MAJID AN-NU

Suhamri, Mahirun (2021) ANALISIS PENAFSIRAN ULILʾAMRI DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NISAʾ [4]: 59 DAN 83 MENURUT TEUNGKU MUHAMMAD HASBI ASH-SIDDIQY DALAM TAFSIR AL�QUR’ANUL MAJID AN-NU. Diploma thesis, UIN FAS Bengkulu.

Preview

Text COVER SAMPAI DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini lebih spesifik kepada Teungku Muhammad Hasbi As}h�S{iddi>qy. Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian pustaka (Library Research) dengan membaca buku-buku, literatur dan menelaah sumber yang berhubungan dengan permasalahan Analisis Penafsiran U<li>l ‘Amri menurut Teungku Muhammad Hasbi As}h-S{iddi>qy yang beracuan pada Q.S An�Nisa>’[4]:59 dan 83 seperti yang ada pada rumusan masalah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penafsiran Teungku Muhammad Hasbi As}h-S{iddi>qy dalam Tafsir Al-Qur’a>nul Majid An-Nu>r mengenai makna U<li>l ‘Amri Hasil dari penelitian ini U<li>l ‘Amri menurut Teungku Muhammad Hasbi As}h-S{iddi>qy adalah ahlul h}alli wal ‘aqdi (orang-orang yang menguasai di bidangnya dan diserahkan kepercayaan), mengontrol kekuasaan, institusi, lembaga kemasyarakatan, seperti para hakim, pejabat pemerintah (eksekutif), wakil rakyat (legislatif), ulama dan tokoh masyarakat. Ta’atilah mereka apabila mereka menetapkan suatu keputusan untuk kemaslahatan ummat, akan tetapi mereka harus memenuhi semua amanat Allah, menta’ati Rasul-Nya, menjalankan printah-perintah-Nya dan berlaku adil tanpa pandang bulu. Ia mengatakan sistem pemerintahan dalam Islam harus ditegakkan atas dasar musyawarah dan demokrasi. Pada Q.S. An-Nisa’ ayat 83 dikatakan bahwa perlu adanya kehati�hatian dalam menyiarkan informasi baik informasi aman atau bahaya kita selaku masyarakat terlebih dahulu menganalisa informasi tersebut agar tidak terjadinya fitnah, atau serahkan informasi tersebut kepada U><li>l ‘Amri sebagaimana fungsinya untuk menentramkan rakyat agar tidak terjadi keribukan dan kekacauan. Dalam menafsirkan Q.S An-Nisa>’ ayat 59 dan 83 Teungku Muhammad Hasbi As}h-S{hiddi>qy menggunkan metode Tafsir Tahlili (Terperinci), bentuk tafsir Al-Ra’yi seta corak Tafsir Adabi Ijtima’i dan Fiqh.

Actions (login required)

View Item