SANKSI ADAT SELAGHIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Masyarakat Serawai Di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan

HARNATA, TENDRA (2021) SANKSI ADAT SELAGHIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Masyarakat Serawai Di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SANKSI ADAT SELAGHIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK SANKSI ADAT SELAGHIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Masyarakat Serawai Di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan) Penulis: TENDRA HARNATA Nim: 1811680005 Pembimbing: 1. Dr. Imam Mahdi, SH., MH 2. Dr. Toha Andiko, M.Ag Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah: 1). Bagaimana penerapan sanksi adat selaghian pada masyarakat Serawai Bengkulu Selatan?, 2). Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap sanksi adat selaghian pada masyarakat suku Serawai di Bengkulu Selatan?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sanksi adat selaghian pada masyarakat adat serawai di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan, dan untuk menganalisis penerapan sanksi selaghian tersebut perspektif hukum Islam dengan menggunakan teori-teori Hukuman dalam Islam. Penelitian ini adalah penelitian yang memfokuskan data dari lapangan (field research), dengan pendekatan (deskriptif-kualitatif). Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan wawancara dengan memilih informan dengan ditunjuk secara langsung sesuai kebutuhan (purposive-sampling). Bentuk selaghian yang masih ditemukan yaitu selaghian sebambangan, yaitu selaghian yang dilakukan oleh kedua pasangan (laki-laki dan perempuan) dengan masing-masing tidak membawa teman. Diberikan sanksi (denda) oleh adat yaitu, jika melarikan Gadis sanksinya Rp 250.000,00 (ditemukan kasus sebanyak 17 kasus pada tahun 2020), jika randa sanksinya Rp 150.000,00 (tidak tidak ditemukan kasus), jika tunangan orang sanksinya Rp 500.000,00 (tidak ditemukan kasus). Tinjauan hukum Islam terhadap pemberian sanksi adat selaghian pada masyarakat Suku Serawai di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan adalah sah dan boleh dilakukan (‘urf shahihah) sebagai fungsi zawajir (untuk menimbulkan efek jera bagi pelakunya), jenis hukuman yang diberikan tersebut adalah jenis hukuman ta’zir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Selaghian, Suku Serawai, Hukum Islam
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: ms yuliana saputri
Date Deposited: 08 Nov 2021 01:55
Last Modified: 08 Nov 2021 01:55
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/7835

Actions (login required)

View Item View Item