AGUSTINA, ICA (2022) PROBLEMATIKAORANG TUA DALAM MENGASUH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text (Skripsi)
ICA AGUSTINA.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Problematika Orang Tua Dalam Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus di Desa Bandar Agung Kec. Ulu Manna Kab. Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Rumusan masalah yang dikaji mengenai bagaimana problematika orang tua dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus yang diimplementasikan dalam fungsi pokok keluarga meliputi: pemahaman ABK, affection (afeksi), security and acceptant (keamanan dan penerimaan), identity and satisfaction (identitas dan memuaskan), affiliation and companionship(afiliasi dan pertemanan, socialization (sosial), controls (kontrol). Fokus penelitian ini yaitu dua orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus jenis slowlearner dan tunadaksa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dihadapi Orang Tua dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus di Desa Bandar Agung Kec. Ulu Manna Kab Bengkulu Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika orang tua dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus meliputipada fungsi affectionkedekatan anak yang lebih kepada ibu yang menyebabkan ibu merasa lebih lelah fisik maupun mental karena lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk mengurus anak karena hal ini juga ibu lebih banyak waktu untuk berdiam diri dirumah yang menimbulkan masalah baru yaitu ibu merasa bersalah karena tidak dapat membantu ekonomi keluarga. Pada fungsi ini ayah juga mendapatkan masalah yaitu hanya memiliki sedikit ruang untuk mendekatkan diri dengan anak, disamping anak yang lebih dekat dengan ibunya ayah juga jarang berinteraksi, berkomunikasi dan juga mengawasi anak tersebut karena ayah sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah maka ayah lebih sering menginap dikebun. Dan fungsi security ialah ibu yang merasa bersalah karena tidak dapat menjaga anaknya secara penuh serta ibu yang masih meminta bantuan kepada tetangga dan saudara dalam menjaga anak Anak Berkebutuhan Khusus karena tidak percaya jika anak tersebut di biarkan sendiri. Dan juga perasaan ibu yang sering kali tidak tenang tenang jika Anak Berkebutuhan Khusus tidak dijaga dengan ketatat, ia takut anaknya menjadi bahan bullyanorang lain. Akibatnya ibu juga lebih membatasi sosial anak tersebut. Semenatara ayah jauh bersikap lebih santai terhadap penjagaan ABK ayah berangapan anak tersebut cukup diberi batasan-batasan yang wajar dalam hal apapun itu sudah lebih dari cukup.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fungsi Parenting, Orang tua, Anak Berkebutuhan Khusus |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Arlan Arlan fairuz |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 00:53 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 00:53 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/8148 |
Actions (login required)
View Item |