CULTURE SHOCKED PENDUDUK MIGRAN TERHADAP PENDUDUK LOKAL DI BETUNGAN KEDURANG ILIR BENGKULU SELATAN

Rosmayani, Rosmayani (2022) CULTURE SHOCKED PENDUDUK MIGRAN TERHADAP PENDUDUK LOKAL DI BETUNGAN KEDURANG ILIR BENGKULU SELATAN. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
ROSMAYANI.pdf

Download (4MB)

Abstract

Culture Shocked Penduduk Migran Terhadap Penduduk Lokal di Betungan Kedurang Ilir Bengkulu Selatan Gegar budaya sangat mungkin terjadi dikalangan masyarakat dengan etnis dan budaya tertentu yang pindah ke daerah lain yang etnis dan budayanya berbeda. Sebagai masyarakat pendatang, mereka potensial mengalami gegar budaya akan tetapi pada kenyataan yang penulis temukan di lapangan tidak sesuai dengan teori yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian memunculkan permasalahan penelitian yaitu, 1) bagaimana adaptasi budaya masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal di desa Betungan kecamatan Kedurang Ilir? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi antarbudaya masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal di desa Betungan kecamatan Kedurang Ilir? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, penelitian bermaksud memaparkan gambaran dan data mendalam dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi mendalam. Gambaran gegar budaya yang dialami masyarakat pendatang adalah dapat diketahui bahwa beberapa informan memiliki perasaan takut dan cemas ketika baru pindah atau baru memasuki desa Betungan, ini disebabkan karena masih canggungnya dan belum berdaptasi dan belum mengetahui tradisi dan kebiasaan masyarakat dan lingkungan yang masih baru. Komunikasi yang terjalin antara masyarakat pendatang dengan masyarat lokal adalah komunikasi verbal atau lisan. Dengan bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Terdapat dua faktor pendukung komunikasi antar budaya antar masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal, pertama faktor intern yakni dari faktor kebutuhan ekonomi dan kebutuhan akan komunikasi sosial antara masyarakat; kedua faktor eksternal, yakni faktor dari lingkungan masyarakat yang merespon baik dan lingkungan yang berinteraksi dengan baik. Adapun faktor hambatan yang terdapat di Desa Betungan diantaranya adalah: Akses Jalan, dimana jalan yang ada saat ini masih cukup sulit dijangkau, kemudian akses jaringan internet dan handphone, dimana daerah desa yang masuk ke dalam beberapa kilometer serta permukaan daerah yang berbukit menyebabkan sulitnya akses jaringan internet. Kemudian yang ketiga adalah lingkungan sekitar yang tertutup. Hambatan lainnya dalam berkomunikasi adalah pada segi bahasa, ini disebabkan karena masyarakat pendatang yang tidak paham dengan bahasa asli Desa Betungan. Namun, setelah lambat laun mereka sudah mulai terbiasa dan mengerti dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat lokal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi, Antar Budaya, Pendatang dan Lokal
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: Arlan Arlan fairuz
Date Deposited: 20 May 2022 08:02
Last Modified: 20 May 2022 08:02
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/8389

Actions (login required)

View Item View Item