UPAYA GURU MENANGGULANGI PERILAKU MEMBOLOS PADA PESERTA DIDIK SD NEGERI 78 KOTA BENGKULU

Rizki,, Pera (2022) UPAYA GURU MENANGGULANGI PERILAKU MEMBOLOS PADA PESERTA DIDIK SD NEGERI 78 KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) PERA RIZKI.pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya penanggulangan perilaku membolos peserta didik SD Negeri 78 Kota Bengkulu dan untuk mengetahui kendala dalam menanggulangi perilaku membolos peserta didik SD Negeri 78 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbentuk studi lapangan. metode yang di gunakan dalam penelitan ini yaitu metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Subyek dalam penelitian ini adalah guru, peserta didik dan orang tua/wali murid di SD Negeri 78 Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukan upaya guru dalam menanggulangi perilaku membolos peserta didik di SD Negeri 78 Kota Bengkulu yaitu guru menanyakan pada teman peserta didik yang sering membolos, memberi nasehat dan motivasi, dipanggil ke kantor untuk diberi peringatan jika masih sering membolos maka akan diberi tugas tambahan dan surat panggilan orang tua untuk memaksimalkan upaya guru menanggulangi perilaku membolos. Dalam upaya menanggulangi perilaku membolos bukan hanya dilakukan guru dan orang tua saja. Tetapi juga dilakukan kebijakan kepala sekolah yaitu peraturan sekolah lebih ditingkatkan dan diperketat lagi. Kendala guru dalam menangani perilaku membolos peserta didik di SD Negeri 78 Kota Bengkulu yaitu orang tua yang sangat sulit ditemui karena pekerjaan, orang tua yang sudah dipanggil ke sekolah tetapi tidak juga datang ke sekolah tanpa alasan dan belum adanya fasilitas pendukung pelaksanaan jasa layanan bimbingan konseling yaitu ruangan bimbingan secara khusus. Berkenaan dengan fasilitas ruang BK diberbagai sekolah baik Negeri maupun Swasta sangatlah belum memadai, bahkan ada yang tidak memenuhi syarat sebagaimana standar yang ditetapkan oleh ABKIN maupun standar BNSP. Ini merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh konselor atau guru BK dalam memberikan pelayanan konseling individual disekolah.

Actions (login required)

View Item