PEMENUHAN KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM KEGIATAN KHURUJ FI SABILILLAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Di Desa E. Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas

Prasetyo, Enggal (2022) PEMENUHAN KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM KEGIATAN KHURUJ FI SABILILLAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Di Desa E. Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text ENGGAL PRASETYO.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Pemenuhan Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Kegiatan Khuruj Fi Sabilillah Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa E. Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas) Oleh: Enggal Prasetyo, NIM 1811110066. Pembimbing I: Dr. H. Toha Andiko, M.Ag dan Pembimbing II:Yovenska L Man, S. H., M.HI. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana pelaksanaan pemenuhan kewajiban suami terhadap istri dalam kegiatan khuruj fi sabilillah di desa E. Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas? (2) Bagaimana pandangan hukum islam tentang pemenuhan kewajiban suami terhadap istri dalam kegiatan khuruj fi sabilillah? Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tata cara pelaksanaan pemenuhan kewajiban suami kepada istri dalam kegiatan khuruj fi sabilillah di desa E. Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dan tinjauan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah sosiologis normatife. Jenis penelitian ini merupakan field research (penelitian lapangan). Dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang bersangkutan, pelaku khuruj fi sabilillah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Pelaksanaan pemenuhan kewajiban suami terhadap istri dalam kegiatan khuruj fi sabilillah yaitu dengan cara pemenuhan di awal untuk nafkah dengan cara menabung, menyerahkan urusan keluarga serta fungsi suami kepada istri termasuk beberapa istri harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya yaitu menjadi seorang buruh. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksaan pemenuhan kewajiban suami terhadap istri dalam kegiatan khuruj fi sabilillah, kewajiban suami yang bersifat lahiriah berupa nafkah telah terpenuhi dan sesuai dengan hukum islam. Kewajiban suami yang bersifat batiniah(hubungan suami istri) tidak teroenuhi walaupun istri ridha. Adapun kewajiban suami mendidik anak juga tidak terpenuhi karena seluruhnya diserahkan pada istri. Padahal, istri juga ikut bekerja jadi waktu untuk anak sangat kurang. Suami lebih 10 10 mendahulukan kewajiban yang bersifat fardu kifayah dibandingkan kewajiban yang bersifat fardu „ain.

Actions (login required)

View Item