PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL (STUDI ANALISIS PEMIKIRAN AHMAD TAFSIR)

Meliantina, Rana (2022) PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL (STUDI ANALISIS PEMIKIRAN AHMAD TAFSIR). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
RANA MELIANTINA.pdf

Download (4MB)

Abstract

Rumusan masalah pada skripisi ini yaitu Bagaimana pendidikan Islam dalam membentuk Insan Kamil menurut Ahmad Tafsir? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research). Data primer yaitu karya-karya Ahmad Tafsir, diantaranya: (1) Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam; (2) Filsafat Pendidikan Islam; (3) Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi Pengetahuan; (4) Filsafat Umum: Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra; (5) Metodologi Pengajaran Agama Islam. Sedangkam data sekundernya yaitu karya dari pengarang lain yanga relevan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan pada subjek penelitian yang sama dan juga dengan triangulasi sumber dan teknik analisis data yang yang digunakan adalah teknik analisi isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah: menurut Ahmad Tafsir, pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Tujuan umum pendidikan Islam ialah a. muslim yang sempurna, atau manusia yang takwa, atau manusia beriman, atau manusia yang beribadah kepada Allah; b. muslim yang sempurna itu ialah manusia yang memiliki: (1) akalnya cerdas serta pandai; (2) jasmaninya kuat; (3) hatinya takwa kepada Allah; (4) berketerampilan; (4) mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah dan filosofis; (5) memiliki dan mengembangkan sains; (6) memiliki dan mengembangkan filsafat; (7) hati yang berkemampuan berhubungan dengan alam gaib. Berdasarkan konsep Ahmad Tafsir di atas mengandung arti bahwa konsep Insan Kamil sangat relevan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu sama-sama ingin membentuk manusia atau peserta didik yang cerdas, beriman dan bertaqwa. Menurut Ahmad Tafsir, Insan Kamil haruslah: jasmaninya sehat serta kuat, berketerampilan; akalnya cerdas serta pandai; hatinya penuh iman kepada Allah. Pendapat Ahmad Tafsir tersebut menunjukkan bahwa manusia yang sehat, kuat, cerdas dan taqwa merupakan karakteristik pribadi Insan Kamil. Ciri ini tampaknya tidak lepas dari peran serta pendidikan Islam dalam membentuk peserta didik yang memiliki aspek kognitif, afektif dan psikomotoris. Pendidikan Islam telah berupaya untuk membentuk Insan Kamil, hal itu tampak dari para pendiri, perintis, dan para ulama dengan membentuk lembaga-lembaga pendidikan Islam mulai dari didirikannya sejumlah pondok pesantren, pendidikanpendidikan Islam seperti IAIN, STAIN dan berbagai universitas yang berorientasi Islami. Upaya tersebut tidak hanya terbatas sampai terbentuknya institusi itu melainkan juga dengan melakukan pembaharuan, mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum, peningkatan kualitas pendidik, penanaman akhlaq al-karimah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Insan Kamil, Pendidikan Islam, Ahmad Tafsir
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: S.IP Furqon Adli
Date Deposited: 07 Jun 2022 08:13
Last Modified: 07 Jun 2022 08:13
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/8555

Actions (login required)

View Item View Item