RAKTIK JUAL BELI UANG CACAT DI PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU

Herlita, Ferozi (2022) RAKTIK JUAL BELI UANG CACAT DI PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) FEROZI HERITA.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap aqad dalam jual beli uang cacat di Pasar Panorama Kota Bengkulu dan untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penentuan nilai tukar uang cacat dan kriteria kerusakan uang yang dapat diperjual- belikan di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Kemudian sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu: 1) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap aqad dalam jual beli uang cacat di Pasar Panorama Kota Bengkulu yaitu praktik jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Panorama tidak dapat dikategorikan sebagai penyediaan jasa, karena saat transaksi berlangsung tidak adanya akad jasa (ujrah) dari salah satu atau kedua belah pihak yang mengawali bahwa transaksi tersebut adalah transaksi jasa penukaran uang rusak, dimana salah satu syaratnya adalah diketahui jumlahnya oleh kedua belah pihak baik dalam sewa menyewa maupun dalam upah mengupah. Sehingga praktik ini tidak dapat dikatakan sebagai penyediaan jasa penukaran, melainkan termasuk dalam praktik jual beli mata uang (al-sharf). Praktik jual beli uang rusak tersebut, pembeli uang rusak membeli uang rusak/lusuh dari penjual uang rusak dengan pengembalian nominal setengah harga dari uang tersebut. Dari sini bisa dilihat bahwa sistem penukaran uang rusak yang terjadi di Pasar Panorama termasuk dalam jual beli mata uang yang dilakukan secara tidak seimbang; 2) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap penentuan nilai tukar uang cacat dan kriteria kerusakan uang yang dapat diperjual- belikan di Pasar Panorama Kota Bengkulu yaitu praktik jual beli mata uang rusak di Pasar ix ix Panorama merupakan jual beli antara uang dengan uang, yaitu uang rusak dengan uang yang normal dari segi kualitasnya yang berbeda dan ilat-nya sebagai alat pembayaran yang sah. Sehingga jika dilihat dari hukum Islam mengenai jual beli mata uang (al�shafr), jual beli seperti ini tidak memenuhi syarat dari sahnya jual beli al-sharf yaitu ketidakseimbangan nilai tukar nominal di dalamnya sehingga transaksi ini mengandung unsur riba. Hal tersebut berlaku juga terhadap cara penentuan selisih harga dalam jual beli uang rusak dengan uang tidak rusak di Pasar Panorama, dimana pembeli uang rusak menggantikan uang rusak setengah dari nominal uang rusak yang ditukarkan, seperti nominal uang rusak Rp 10.000,00 diganti dengan uang tidak rusak Rp 5.000,00 maka ada selisih uang Rp 5.000,00 yang tidak ada timbangannya atau tidak tamasul, maka uang Rp 5.000,00 tersebut adalah termasuk riba.

Actions (login required)

View Item