Pernikahan Di Hadapan Mayit Ayah Dari Calon Istri Perspektif Urf (Studi Kasus di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara).

Muninggar, Ratna Dewi (2021) Pernikahan Di Hadapan Mayit Ayah Dari Calon Istri Perspektif Urf (Studi Kasus di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) RATNA DEWI MUNINGGAR.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian tentang terjadinya pelaksanaan akad nikah di hadapan mayit yang terjadi pada warga masyarakat Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara, ini dilakukan sebelum mayit dikebumikan dan proses pernikahan ini dilakukan di hadapan mayit. Mayit tidak dijadikan sebagai pengganti wali atau saksi proses akad nikah di hadapan mayit dilakukan dengan alasan agar perkawinan tidak diundur sampai ganti tahun Tanggal jawa. Adapun permasalahan yang akan dikaji yakni: 1) bagaimana proses pelaksanaan akad nikah di hadapan mayit orang tua yang terjadi di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara? 2) bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap melangsungkan pernikahan di hadapan mayit ayah dari calon istri ? Metode penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dilapangan untuk memperoleh data yang diperlukan dan penelitian yang objeknya mengenai gejala-gejala atau peristiwa yang terjadi pada suatu kelompok masyarakat. Adapun hasil penelitian, sebagai berikut: 1) Pelaksanaan akad nikah di hadapan mayit orang tua ketika Ayah dari mempelai wanita meninggal dunia. Apabila mayit belum dikebumikan, akad nikah tetap dilaksanakan atas persetujuan dari keluarga, tokoh adat dan KUA Ulok Kupai. Pernikahan di hadapan mayit diantaranya yaitu mengundur waktu pernikahan hingga ganti tahun. Adat nikah di hadapan mayit tidak harus di laporkan di kantor desa, karena secara hukum tidak ada aturan atau anjuran untuk melaporkan adat pernikahan tersebut. 2) Pernikahan di hadapan mayit orang tua hukumnya makruh, karena syarat dan rukun terpenuhi maka pernikahan itu sah, dan tidak ada manfaatnya dalam hukum Islam.

Actions (login required)

View Item