REDY, NALDHO (2022) PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI CALON PENGANTIN PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi di Kabupaten Bengkulu Tengah). Masters thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.
Text
045. REDY NALDHO TESIS.pdf Download (4MB) |
Abstract
Rumusan masalah penelitian tesis ini adalah: 1) Bagaimana urgensi melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin dan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin Studi di Kabupaten Bengkulu Tengah? 2) Bagaimana pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin perspektif maqashid syari‟ah Studi di Kabupaten Bengkulu Tengah? Jenis Penelitian adalah penelitian lapangan (field reseacrh). Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang di analisa berdasarkan dengan membaca dan mengutip informasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Urgensi diperlukannya pemeriksaaan kesehatan ini untuk menjamin kesehatan calon pengantin, di bengkulu tengah dengan banyaknya kasus bayi dengan gizi buruk 37 orang, kasus stunting berjumlah 7,57% dan HIV/AIDS sekitar 4-10 orang pada tahun 2021-2022, pemeriksaan kesehatan ini sebagai syarat yang akan dilampirkan bagi calon pengantin dan dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas. Adapun dasar pelaksanaannya berdasarkan program kesehatan reproduksi yang tercantum dalam RPJMN dan Renstra Direktorat Kesehatan Keluarga dan Gizi tahun 2020-2024, serta nota kesepahaman MOU antara pihak KUA dan Puskesmas mengenai pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin. Pelaksanaan pemeriksaannya meliputi pemeriksaan fisik (berat badan, cek tinggi badan dan tekanan darah), mengisi kuisioner tentang kejiwaan, cek golongan darah, gula darah, pemeriksaan penyakit hepatitis, HIV/AIDS, sifilis, dan vaksin imunisasi TT (tetanus teksoid) bagi calon pengantin perempuan serta skrining, pemeriksaan laboratorium menggunakan sampel darah, urine atau jaringan tubuh, konseling pengobatan dan rujukan bila perlu. 2) Pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin perspektif maqashid syari‟ah dalam pelaksanaan pemeriksaan selama yang peneliti amati tidak ada kemudharotan dan lebih banyak manfaatnya sebagai pencegahan penyakit. Namun, jika tidak melakukannya tidak akan membatalkan sebuah perkawinan. Perbuatan ini termasuk dalam tingkatan hajiyat yang merupakan kebutuhan sekunder yang berguna dalam hal pemeliharaan menjaga jiwa (hifzh nafs) dan menjaga keturunan (hifzh nasl).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemeriksaan Kesehatan, Calon Pengantin, Maqashid Syari‟ah. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) K Law > K Law (General) |
Divisions: | PASCASARJANA > Hukum Islam |
Depositing User: | H John Hendri |
Date Deposited: | 25 Aug 2022 01:09 |
Last Modified: | 25 Aug 2022 01:09 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/9523 |
Actions (login required)
View Item |