PENAFSIRAN JADAL MENURUT WAHBAH AZ-ZUḤAILῙ DALAM AL�TAFSῙR AL-MUNῙR

Saputra, Andika (2022) PENAFSIRAN JADAL MENURUT WAHBAH AZ-ZUḤAILῙ DALAM AL�TAFSῙR AL-MUNῙR. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text SKRIPSI ANDIKA SAPUTRA 1811420014.pdf Download (3MB)

Abstract

Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran dan makna Jadal Menurut Wahbah Az-Zuḥailī dalam al-Tafsīr al-Munīr. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana penafsiran jadal menurut Wahbah Az-Zuḥailī dalam al-Tafsīr al-Munīr. Penelitian ini berjenis pustaka (library research) yaitu pengumpulan data melalui bahan-bahan pustaka dengan sumber primer adalah al-Tafsīr al-Munīr, kemudian bahan sekunder adalah literatur pustaka yang relevan dengan penelitian serta menggunakan metode mauḍūī (tematik) dengan melakukan kajian pada tokoh, yaitu mendeskripsikan pemikiran Wahbah Az-Zuḥailī terhadap ayat-ayat jadal. Adapun hasil penelitian: Pada QS. al-An‟ām/6: 25 merupakan jadal yang bermakna sebuah bantahan untuk mematahkan argumentasi lawannya, dalam hal ini dilakukan oleh orang kafir terhadap nabi Muhammad SAW dalam membantah ayat-ayat al-Qur‟an. Pada QS. Hūd/11: 32, merupakan jadal yang memiliki makna pengokohan argumentasi Nuh terhadap umatnya yang membangkang. Pada QS. Hūd/11: 74, merupakan jadal yang dimaknai sebagai diskusi (muhawarah) atau tanya jawab nabi Ibrahim pada para malaikat pengazab dengan tujuan meyakinkan pandangannya kepada malaikat serta bermunajat kepada Allah SWT agar siksaan pada kaum Lut ditunda. Pada QS. an-Naḥl/16: 125, merupakan jadal yang bermakna sebuah proses memperlihatkan kebenaran pada orang-orang yang berpaling dari kebenaran Islam, yakni dengan ḥikmah dan mau‟iẓatil hasanah. Pada QS. az-Zukhruf/43: 58, merupakan jadal yang bermakna mematahkan argumentasi lawan dengan cara yang batil, yang dilakukan oleh orang-orang musyrik yang suka bertengkar dengan memberikan perumpamaan�perumpamaan yang tidak lain hanya untuk membantah saja. Pada QS. al�Mujādilah/58: 1, merupakan jadal yang bermakna diskusi terbuka antara seorang wanita tua yang mengajukan gugatan pada nabi terhadap dirinya atas perkara ẓihār yang dilakukan suaminya pada dirinya.

Actions (login required)

View Item