Alfarisi, Salman (2022) PANDANGAN HUKUM KELUARGA ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TAIS KELAS II NOMOR 42/PDT.G/2020/PA.TAS TENTANG SELINGKUH MELALUI MEDIA SOSIAL. Diploma thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.
Text (SKRIPSI)
CD IREN REVISI SKRIPSI BAB 1-5_PRINT.pdf Download (9MB) |
Abstract
ABSTRAK PANDANGAN HUKUM KELUARGA ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TAIS KELAS II NOMOR 42/PDT.G/2020/PA.TAS TENTANG SELINGKUH MELALUI MEDIA SOSIAL Penulis: Salman Alfarisi NIM. 1811680011 Pembimbing 1. Dr. H. John Kenedi, SH, M.Hum 2. Dr. Zurifah Nurdin, M.Ag Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pandangan Hukum Keluarga Islam Terhadap Putusan Pengadilan Agama Tais Kelas II Nomor 42/Pdt.G/2020/PA.Tas Tentang Selingkuh Melalui Media Sosial Apa pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Tais Kelas II Tentang perkara Nomor 42/Pdt.G/2020/PA.Tas Tentang Selingkuh Melalui Media Sosial? Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum Yuridis Normatif observasi non partisipasi dan dokumentasi. Teknik Pengumpulan Data berupa bahan hukum yang digunakan dalam penelitian hukum ini berupa studi dokumentasi, yaitu pedoman yang digunakan berupa catatan-catatan untuk memuat kutipan penelusuran literatur hukum dan informasi lainnya dilakukan dengan penelurusan melalui bahan-bahan teks (buku-buku) dan melalui internet .kesimpulan 1. Pandangan hakim Pengadilan Agama Tais Kelas II menyikapi perkara selingkuh melalui media sosial Keberadaan Media Sosial yang begitu mudah seharusnya menjadi keuntungan sendiri bagi para penggunanya, akan tetapi keberadaan media sosial seperti dua mata pisau, disatu sisi keberadaan Media Sosial mempermudah kehidupan bersilatuhim jarak jauh, akan tetapi pada sisi yang lainnya menjadi salah satu penyebab keretakan rumah tangga. Begitu mudahnya seseorang untuk saling berhubungan, membuat kesempatan seseorang untuk mengawali sebuah perselingkuhan dalam rumah tangga. 2. Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara gugatan perceraian karena perselingkuhan disebabkan media sosial hakim telah mempelajari alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memutuskan perkara perceraian sebagaimana yang telah ditentukan di dalam Penjelasan UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 39 ayat (2) dan PP No. 9 Tahun 1975 Pasal 19 serta KHI Pasal 116, di samping itu hakim juga mempertimbangkan dengan seksama mana yang harus didahulukan antara mempertahankan ikatan perkawinan atau memutuskannya. Kata Kunci: Selingkuh, Media Sosial, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Selingkuh, Media Sosial, Hukum Islam |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | ms yuliana saputri |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 03:31 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 03:31 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/10123 |
Actions (login required)
View Item |