NIAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI ADAT KAYIK NARI DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

Juniarti, Weli (2021) NIAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI ADAT KAYIK NARI DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU. Other thesis, IAIN Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tradisi adat Kayik Nari merupakan ritual adat turun temurun dari para nenek moyang dahulu ketika satu keluarga memiliki anak perempuan yang mulai masuk usiah remaja atau baligh, kira-kira umur 5-9 tahun, anak yang di Kayik Narikan tersebut menjalani beberapa ritual adat diantaranya yaitu ke aik dan nari sehingga dinamakan Kayik Nari. Dalam tradisi adat Kayik Nari terdapat makna dan nilai yang tersirat pada perlengkapan dan peralatan maupun proses serta tujuan pelaksanaannya tetapi masyarakat belum memahami dan mengetahuinya. Penelitian ini untuk mengetahui sejarah, proses pelaksanan dan nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi adat Kayik Nari di Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah yang menjalankan tradisi adat Kayik Nari. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh dan dukun beranak. Teknik pengumpulan data didapat dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dari triangulasi sumber, selanjunya data dianalisis dengan model analisis deskriptif eksploratif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ketiga komponen tersebut bersifat interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Tradisi adat Kayik Nari merupakan ritual adat turun temurun dari para nenek moyang dahulu ketika satu keluarga memiliki anak perempuan yang mulai masuk usiah remaja atau baligh, kira-kira umur 5-9 tahun, anak yang di Kayik Narikan tersebut menjalani beberapa ritual adat diantaranya yaitu ke aik dan nari sehingga dinamakan Kayik Nari. Kayik Nari pada intinya melakukan sunat/khitan pada kemaluan selayaknya anak lakilaki yang disunat namun dibalut dengan acara tradisi adat yang dinamakan tradisi adat Kayik Nari. Tidak ada yang mengetahui secara persis sejak kapan dan siapa yang pertama kali memulai tradisi Kayik Nari ini. Hal itu dikarenakan jaman sekarang sudah tidak ada lagi orang tua yang menjadi saksi sejarah tradisi Kayik Nari ini, selain itu juga para orang tua dahulu tidak mewariskan pengetahuan sejarah Kayik Nari kepada generasi muda. Proses pelaksanaan tradisi adat Kayik Nari dimulai dari tahap persiapan meliputi penunjukan dukun beranak yang memimpin upacara Kayik Nari, menyiapkan perlengkapan dan peralatan. Tahap pelaksanaan dimulai dari pengantin kecik berjalan menuju ke aik, sesampai di aik dipakainan kain basahan, di sunat, madi, ganti baju adat, berhias, setelah ritual di aik selesai itu kemudian balik dan nari. Nilai pendidikan Islam dalam tradisi adat Kayik Nari yaitu nilai keimanan kepada Allah, nilai keimanan kepada Rasul, nilai persaudaraan (ukhuah), nilai tolong menolong (ta‟aeun), dan nilai ibadah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: ms yuliana saputri
Date Deposited: 20 Sep 2021 04:06
Last Modified: 20 Sep 2021 04:06
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6470

Actions (login required)

View Item View Item