رواية " أحالم النساء الحريم لفاطمة المرنيسي" )دراسة تحليلية نسوية(

Aldila, Novely (2021) رواية " أحالم النساء الحريم لفاطمة المرنيسي" )دراسة تحليلية نسوية(. Diploma thesis, UIN FAS BENGKULU.

[img]
Preview
Text
Novely Aldila Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Novely Aldila 2021, NIM : 171134008, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Bengkulu. Novel (Perempuan-perempuan Harem) Karya Fatima Mernissi (Analisis Feminisme). Fatima Mernissi Merupakan sarjana feminis di Timur Tengah yang paling popular. Lahir pada 1940 di Fez, Maroko, setelah mempelajari ilmu politik dan sosiologi di Universitas Mohammad V, dia mengajar di universitas tersebut sejak 1974 hingga 1980. Dia produktif sekali menerbitkan karya-karya baik dalam bahasa Prancis maupun Arab. Salah satu novelnya dalam Bahasa Arab yang peneliti kajian yaitu Perempuan-perempuan Harem. Karya-karya dari Fatimah Mernissi adalah Womens and Islam, A Historical and Theological Enquiry,The Forgotten Queens of Islam, dan lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik studi pustaka (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwanFatima Mernissi sangat berambisius untuk membangun sebuah perubahan dan kekebasan perempuan dari balik tembok pembatas-pembatas kehidupan harem yaitu “hudud” sehingga perempuan dapat meraih impian untuk membangun masa depan. Di dalam novel perempuan-perempuan harem kata “hudud” adalah batasan�batasan tiap gerakan harus punya alasan, bahkan cara mencapai gerbang pun ada aturannya sendiri. Menjadi Muslim berarti menghormati hudûd. Dan bagi anak kecil, menghormati hudûd berarti mematuhinya Kata “harem” adalah variasi kecil dari kata haram, yang dilarang, lawan dari halal, yang diperbolehkan. Hasil penelitian dalam novel perempuan-perempuan harem menceritakan tentang wujud ketidaksetaraan gender diskriminasi: ruang publik, dimana para perempuan�perempuan harem dilarang keluar dari balik tembok-tembok harem, Kami tidak punya hak untuk memilih, memutuskan atau membeli. Bentuk perjuangan tokoh Fatimah Mernissi dalam novel perempuan-perempuan harem, ibu Fatimah mernissi menginginkan adanya persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan ibu menolak superioritas laki-laki dan menganggapnya omong kosong dan bertentangan dengan Islam. Ibu mendesak bibi dan saudara-saudara Fatima untuk mengadakan syukuran yang dilakukan Samir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Feminisme, Harem, Hudud
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sastra Arab
Depositing User: Syahril Syahril M.Ag
Date Deposited: 21 Sep 2021 01:43
Last Modified: 21 Sep 2021 01:43
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6835

Actions (login required)

View Item View Item