KEMUNDURAN PONDOK PESANTREN MUSTHAFAWIYAH DESA TABA TERUNJAM, KABUPATEN BENGKULU TENGAH: DITINJAU DARI PERSPEKTIF STRUKTUR ORGANISASI

Siregar, Diki Wahyudi (2022) KEMUNDURAN PONDOK PESANTREN MUSTHAFAWIYAH DESA TABA TERUNJAM, KABUPATEN BENGKULU TENGAH: DITINJAU DARI PERSPEKTIF STRUKTUR ORGANISASI. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text (Skripsi)
DIKI WAHYUDI SIREGAR.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kemunduran Pondok Pesantren Musthafawiyah Desa Taba Terunjam, Kabupaten Bengkulu Tengah: Ditinjau dari Perspektif Struktur Organisasi.” Banyak berbagai macam aspek yang dialami Pondok Pesantren Musthafawiyah Desa Taba Terunjam, Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai kemunduran salah satunya adalah struktur organisasi. Penelitian ini mengkaji secara fokus tentang kemunduran Pondok Pesantren Musthafawiyah Desa Taba Terunjam Bengkulu Tengah dari sisi struktur organisasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dalam penelitian ini adalah telah terjadi ketidakteraturan dan pengabaian pada struktur organisasi di Pondok Pesantren Musthafawiyah tersebut. Untuk memperkuat temuan utama ini, peneliti telah menunjukkan beberapa bukti. Bukti tersebut seperti tidak ditemukan bukti fisik atau dokumentasi struktur organisasi; ketidakpahaman pengurus pondok pesantren pada struktur organisasi; pengurus cenderung meremehkan pentingnya struktur organisasi; ketidakjelasan rantai komando dan alur perintah; ketidakjelasan rantai komando dan alur perintah; ketidak jelasan dalam priode kepemimpinan apakah menggunanakan struktur tetap atau perekrutan setiap beberapa tahunnya yang mana organisasi itu memiliki kejelasan; dan kuranya ketidak pedulian pengurus lembaga/yayasan terhadap pendidikan yang ada di dalamnya. Penelitian ini merekomendasikan, 1)Organisasi harus benar-benar dibentuk dengan strukturan dalam pengorganisasian sehingga orang yang berkedudukan pada departementalisasi bisa lebih serius dalam mengemban amanah kerja. 2)Membentuk struktur organisasi harus resmi dengan mengadakan rapat, sehingga apa-apa saja yang kurang akan timbul ide dari anggota lainnya,dengan kerja sama dan lebih tampak transparan kesemua anggota.3)Membentuk organisasi sangat perlu menggunakan teori sehingga mempunyai landasan agar organisasi itu terbangun lebih efektif.4)Organisasi harus memiliki kejelasan dalam pembentukan pembagian kerja agar tidak terjadi kecendrungan bagi orang-orang yang mengemban kerja. seperti dibuat rekrutmen kepengurusan dan anggota, dalam beberapa tauhun sehingga terlihat lebih jelas tetapi kalau menggunakan struktur tetap harus lebih jelas dari awal pengorganisasian. 5)Berorganisasi tidak bisa dilakukan dengan penguasaan tersendiri karena organisasi mempunyai departementalisasi, jikalau ada prihal yang ingin dibuat seperti pembangunan harus bekerjasama sekalipun ia pengurus yang berkedudukan dalam departementalisasnya.6)Struktur organisasi yayasan pondok pesantren harus mencakup dengan pendidikan yang ada didalamnya.7)Organisasi tidak bisa dimasuki dengan campur tangan oleh pihak lain seperti, kepememimpinan pendidikan yang ada dalam organisasi. Jikalupun dimasuki oleh pihak lain seperti kepemerintahan harus benar-benar dipilih dan tidak boleh pihak lembaga mengabaikannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pondok Pesantren
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Manajemen Dakwah
Depositing User: Arlan Arlan fairuz
Date Deposited: 10 Mar 2022 03:54
Last Modified: 10 Mar 2022 03:54
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/8080

Actions (login required)

View Item View Item