السجع فى الشوقيات لأحمد شوقى (دراسة تحليلية وصفية ) As-Saja’ fii Syauqiat Li Ahmad Syauqi (Diroosah Tahliiliyah Washfiah)

Lestari, Sindi (2022) السجع فى الشوقيات لأحمد شوقى (دراسة تحليلية وصفية ) As-Saja’ fii Syauqiat Li Ahmad Syauqi (Diroosah Tahliiliyah Washfiah). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview

Text (Skripsi) SINDI LESTARI.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview

Abstract

As-Saja’ fii Syauqiat Li Ahmad Syauqi (Diroosah Tahliiliyah Washfiah), Skripsi: Mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Fatmawati Suekarno Bengkulu. Pembimbing 1: Dr. Asep Suryaman, M.Pd. Pembimbing 2: Muhammad Zikri, M.Hum. . Penelitian ini berjudul As-Saja’ fii Syauqiat Li Ahmad Syauqi (Diroosah Taliiliyah Washfiah). Dalam penelitian ini Peneliti hanya mengkaji 3 judul syair dalam diwan As-Syauqiat yang berjudul Al-Kirdu walfiil, Al-Kalbu walhamaamah dan Al-Himaaru waljamal. Yang mana ketiga syair ini adalah salah satu dari beberapa diwan dalam kitab As-Syauqiat tepatnya dalam bab 4 di juz(bagian) hikayat pada halaman 878, 896, dan 897. Ahmad Syauqi adalah penyair modern yang berasal dari Mesir. Dia mendapat gelar Amiiru As-Syu’ara’ yang berarti Rajanya Para Penyair. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka, penelitian deskriptif kualitatif (library reseach), metode atau pendekatan yang digunakan deskriptif analitik, yaitu suatu metode yang digunakan dengan cara mendeskrpsikan fakta-fakta yang di dapatkan dari sumber data yang kemudian dianalisis dan di ambil kesimpulan. Selanjutnya analisis yang digunakan dengan analisis simantik sehingga dapat terungkap keindahan sastra bahasa khususnya pada sajak dalam syair yang diteliti. Dengan metode metode diatas maka penyusun memperoleh hasil berupa macam-macam sajak dalam ketiga syair yang berjudul Al- Kirdu walfiil, Al-Kalbu walhamaamah, dan Al-Himaaru waljamal yang terdiri dari sajak Mutharaf, Murosho’ dan Mutawazi. Adapun syair pada judul pertama Al-Kirdu walfiil terdiri dari 16 bait yang mana satu bait terdiri dari 2 faqrah, di dalamnya terdapat 9 sajak Muthorof, 7 sajak Mutawazi, dan tidak terdapat sajak murosho’ didalamnya. Dalam syair kedua yang berjudul Al-Kalbu walhamaamah terdiri dari 11 bait yang setiap bait terdiri dari 2 faqrah, didalamnya terdapat 7 sajak Muthorof, 4 sajak Mutawazi, م dan tidak terdapat sajak murosho’ di dalamnya. Dalam syair ke tiga pada judul Al- himaaru waljamal terdiri dari 10 bait, di dalamnya terdapat 2 sajak Mutharaf, 7 sajak Mutawazi dan 1 sajak Murosho’. Dan bentuk keindahan sastra pada ketiga syair terdapat pada pemilihan kata dan makna pada sajak dalam syair. Adapun pada syair pertama yang berjudul al-qirdu walfiil ada pada bait ke 6,8 dan 15, bentuk keindahan sastra dalam syair kedua pada judul al-kalbu walhamaamah terdapat pada bait ke 11, dan bentuk keindahan sastra pada syair ke tiga pada judul al-himaaru waljamal ada pada bait ke 6 dan 10.

Actions (login required)

View Item