TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PINJAMAN ONLINE (Studi Fintech Lending Pinjaman Tunai Yang Belum Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan)

Lbs, Laila Afni (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PINJAMAN ONLINE (Studi Fintech Lending Pinjaman Tunai Yang Belum Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text Laila Afni Lbs Pdf.pdf Download (3MB)

Abstract

Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjawab suatu permasalahan mengenai bagaimana praktik pinjaman online pada fintech lending pinjaman tunai yang belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pinjaman online pada fintech lending pinjaman tunai yang belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) dan perbandingan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa praktik pinjaman online pada fintech lending pinjaman tunai yang belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan ialah praktik pinjaman melalui aplikasi atau fintech lending pinjaman tunai secara online, fintech lending tersebut belum terdaftar bahkan tidak berizin di Otoritas Jasa Keuangan sehingga dapat dikatakan ilegal dan melanggar Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang LPMUBTI, kemudian pada praktik pinjaman online tersebut terdapat dana tambahan serta memiliki peraturan yang tidak sesuai dengan sistem operasional yang tercantum pada fintech lending pinjaman tunai tersebut. Ditinjau dari hukum Islam praktik pinjaman online pada fintech lending pinjaman tunai yang belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tersebut bertentangan dengan konsep hukum Islam dalam teori qardh. Sebab dalam praktik pinjaman online pada fintech lending yang belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan memiliki beberapa unsur yang tidak sesuai dengan hukum Islam yaitu riba, gharar, dharar, dan zhulm sehingga hukumnya haram dan merugikan serta mendatangkan mudharat bagi masyarakat.

Actions (login required)

View Item