PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII D DI MTS AL-QURAN HARSALLAKUM KOTA BENGKULU

Meilani, Yandeka Putri (2022) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII D DI MTS AL-QURAN HARSALLAKUM KOTA BENGKULU. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text SKRIPSI YANDEKA PUTRI MEILANI.pdf Download (4MB)

Abstract

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib dalam kurikulum K13, dalam proses belajar mengajar tentunya sangat memerlukan model pembelajaran. Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kerja kelompok atau kerja sama tim. Model pembelajaran ini mempermudah siswa untuk saling membantu dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran siswa kelas VIII D di MTs. Al-Quran Harsallakum Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif atau penelitian lapangan. Dimana penulis menggambarkan situasi dan kondisi proses pembelajaran kooperatif di kelas VIII D di MTs. Al-Quran Harsallakum. Terdapat 6 tahapan dalam pembelajaran kooperatif yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik, menyajikan informasi, mengoorganisasikan pendidik ke kelompok belajar, membimbing kelompok belajar, evaluasi, dan memberikan penghargaan. Teknik pengumpulaan data yang digunakan, observasi, wawancara, dekumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru yang mengajar di kelas VIII D di MTs. Al-Quran Haarsallakum Kota Bengkulu sudah menerepkan model pembelajaran kooperatif dengan baik dan efektif, pada pelaksanaan tahapan-tahapan sudah dilakukan sesuai dengan fasenya dan dapat dibuktikan dengan adanya wawancara penulis kepada guru, serta pemantauan yang dilaksanakan ketika proses x belajar mengajar berlaangsung. Namun dalam hal ini bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat yaitu faktor pendukung, guru yang profesional, siswa antusias belajar, serta sarana-prasarana yang memadai dan faktor penghambat, kurangnya buku bacaan siswa, adanya pandemi, tidak adanya jaringan internet.

Actions (login required)

View Item