Putra, Podi Sastra Pramana (2018) FENOMENA QUASI BROKEN HOME DALAM KELUARGA PEKEBUN (Studi di RT. 08 RW. 05 Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Text
Podi Sastra Pramana Putra PDF Skripsi.pdf Download (10MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya orang tua yang sering meninggalkan anak untuk bekerja dalam waktu yang relatif lama. Peneliti juga melihat beberapa anak yang tingkahlakunya tidak sesuai dengan anak pada umumnya. Tingkahlaku mereka cenderung negatif. Hal ini terlihat dari kehidupan sehari-hari mereka yang malas untuk pergi ke sekolah bahkan ada diantara mereka yang memilih untuk tidak sekolah lagi, salah satunya disebabkan oleh orang tua yang sibuk bekerja, hal ini sangat mempengaruhi kehidupan anak. di RT. 08 RW 05 Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu diketahui terdapat beberapa keluarga pekebun yang tingkah laku anaknya cenderung negatif. Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana fenomena quasi broken home pada keluarga yang berkebun, (2) Apa dampak quasi broken home pada perilaku anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fenomena quasi broken home pada keluarga yang berkebun dan dampak quasi broken home pada perilaku anak. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah field research (Penelitian lapangan). Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah anak yang orang tuanya berkebun dan orang tua. Jumlah keseluruhan informan adalah 12 orang. Hasil penelitian mengungkapkan (1) Fenomena quasi broken home dalam keluarga pekebun dapat dilihat bahwa, keluarga ini menyerupai keluarga Broken Home, dimana hubungan antara orang tua dan anak tidak berjalan dengan baik. Namun, orang tua masih utuh. Di samping itu, orang tua lebih sering meninggalkan anak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu orang tua sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak memiliki waktu luang dan waktu untuk membimbing anak. Adakalanya quasi broken home disebabkan oleh orang tua meninggalkan anak tanpa berita. Disamping itu, orang tua berasumsi bahwa, harta merupakan faktor utama yang membuat anak bahagia. Dengan sibuknya orang tua, membuat komunikasi diantara mereka tidak berjalan dengan baik. Sehingga, menyebabkan kurang baiknya etika anak kepada orang tua. Dengan begitu, anak menjadi lebih dekat dengan teman pergaulannya dari pada dengan orang tua. Bahkan orang tuapun tidak mengetahui dengan siapa saja anak bergaul. (2) Dampak quasi broken Home pada perilaku anak yaitu: anak sering pulang larut malam, bolos sekolah, berkelahi, membantah orang tua bahkan sampai mabuk-mabukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fenomena, Quasi Broken Home, Keluarga Pekebun |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | ms yuliana saputri |
Date Deposited: | 03 Nov 2022 08:04 |
Last Modified: | 03 Nov 2022 08:04 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/10693 |
Actions (login required)
View Item |