SISTEM JAMINAN PADA AKAD MUDHARABAH DALAM FATWA DSN-MUI PERSPEKTIF IMAM SYAFI’I

Nengsih, Kurnia (2018) SISTEM JAMINAN PADA AKAD MUDHARABAH DALAM FATWA DSN-MUI PERSPEKTIF IMAM SYAFI’I. Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (SKRIPSI) SKRIPSI KURNIA NENGSIH.pdf Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem jaminan pada akad mudharabah dalam Fatwa DSN-MUI dan Imam Syafi‟i. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data kepustakaan.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analisis, memberikan deskriptif mengenai subyek penelitian berdasarkan data yang diperoleh. Kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Dari hasil penelitian ditemukan baha penyertaan jaminan dalam pembiayaan mudharabah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkan. Imam syafi‟i melarang jaminan pada akad mudharabah ini karena penerapan akad pembiayaan mudharabah dilakukan antara individu dengan individu pada masanya bagi hasil antara pemilik barang dengan penjual, sehingga tidak memerlukan jaminan. Namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, Lembaga Keuangan Syariah dapat meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga. Maka dari itu, dapat diambil kesimpulan bahwa jaminan difungsikan sebagai perlindungan hak�hak Lembaga Keungan Syariah yakni agar mudharib tidak melakukan penyimpangan terkait tentang hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad.

Actions (login required)

View Item