PERSEPSI KARYAWATI TERHADAP BUSANA MUSLIMAH (Studi Kasus di PT. Astra International Tbk, Region Head Bengkulu)

Chandra, Robi Harizuma (2018) PERSEPSI KARYAWATI TERHADAP BUSANA MUSLIMAH (Studi Kasus di PT. Astra International Tbk, Region Head Bengkulu). Diploma thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text Skripsi Robi Harizuma Chandra.pdf Download (1MB)

Abstract

Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana persepsi (pemahaman) karyawati yang bekerja di PT. Astra International, Tbk Region Head Bengkulu Bengkulu tentang busana muslimah?, (2) Apa kendala karyawati PT. Astra International Tbk Region Head Bengkulu Bengkulu dalam penggunaan busana muslimah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui bagaimana persepsi karyawati PT. Astra International Tbk Region Head Bengkulu terhadap busana muslimah; 2) mengetahui apa kendala karyawati PT. Astra International Tbk Region Head Bengkulu Bengkulu dalam menggunakan busana muslimah, peneliti menggunakan metode deskriftif kualitatif yang bermanfaat untuk memberikan informasi, fakta dan data hasil penelitian. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) persepsi karyawati PT. Astra International Tbk Region Head Bengkulu Bengkulu mengenai busana muslimah yaitu busana yang dianjurkan dalam agama Islam untuk wanita muslim yang tidak ketat dalam artian longgar sehingga tidak menampakkan lekuk tubuh, tidak tipis atau transparan dan jilbanya yang panjang hingga menutupi dada sehingga dapat menutupi seluruh aurat si pemakainya kecuali telapak tangan dan muka. Selain itu ada juga mempunyai persepsi tentang busana muslimah/jilbab yaitu busana yang dianjurkan dalam agama Islam untuk wanita muslim dengan kriteria busana muslimah itu tidak selamanya harus longgar tetapi yang penting menutup aurat, dan nyaman dipakai. (2) Kendala yang dialami oleh karyawati PT. Astra International Tbk Region Head Bengkulu Bengkulu dalam penggunaan busana muslimah yaitu berdasarkan faktor dari pribadi itu sendiri seperti adanya perasaan belum adanya kesiapan secara mental, merasa belum mendapatkan hidayah untuk berjilbab, merasa kerepotan, terus merasa akan kepanasan dan gerah jikalau memakai jilbab, merasa belum pantas. Selain itu, kendala lainnya yaitu faktor lingkungan seperti lingkungan kantor kebanyakan karyawati masih banyak yang belum mengenakan jilbab sehingga tidak adanya motivasi untuk berjilbab.

Actions (login required)

View Item