PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL DALAM KELUARGA DITINJAU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Putusan Nomor 41/Pid.Sus/2017/PN Bhn dan Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN Bhn)

Zuhli, Hadepa (2018) PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL DALAM KELUARGA DITINJAU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Putusan Nomor 41/Pid.Sus/2017/PN Bhn dan Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN Bhn). Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
HADEPA ZUHLI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketentuan hukum Islam tentang perlindungan anak dari kekerasan seksual dalam keluarga, dan untuk menganalisis perspektif hukum Islam terhadap Putusan Nomor 41/Pid.Sus/ 2017/PN Bhn dan Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN Bhn. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu jenis penelitian dokumentasi untuk memperoleh data dengan menelusuri dan mempelajari putusan hakim di persidangan tentang pidana kekerasan seksual terhadap anak, dengan metode pendekatan yaitu yuridis normatif. Teknik pengumpulan data yaitu sumber data primer dan data sekunder, sedangkan teknik analisis data menggunakan kerangka berfikir induktif yaitu jalan berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data-data yang bersifat khusus. Hasil penelitian ini yaitu bahwa ketentuan hukum Islam tentang perlindungan anak dari kekerasan seksual dalam keluarga yaitu bahwa regulasi hukum perlindungan anak terhadap kekerasan seksual di Indonesia hendaklah sesuai dengan tujuan hukum Islam yakni hifdz an-nafs (perlindungan terhadap jiwa) dan hifdz al-‘aql (perlindungan terhadap akal) bagi anak-anak, khususnya bagi anak korban kekerasan seksual. Hal tersebut merupakan kebutuhan utama yang harus dilindungi dan dipelihara sebaik-baiknya oleh hukum Islam agar kemaslahatan hidup bagi anak korban kekerasan seksual di masa depan dapat terwujud, sedangkan perspektif hukum Islam terhadap Putusan Nomor 41/Pid.Sus/2017/PN Bhn dan Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2017/PN Bhn yaitu bahwa pertimbangan hakim dalam memberikan pidana penjara dan denda kepada kedua pelaku bertujuan semata-mata bukanlah untuk pembalasan saja, melainkan untuk menjaga keseimbangan dan keselarasasan hidup di masyarakat, serta mendidik dan membina pelaku agar dikemudian hari menyadari kesalahannya sehingga diharapkan dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: PASCASARJANA > Hukum Islam
Depositing User: H John Hendri
Date Deposited: 04 Nov 2022 03:04
Last Modified: 04 Nov 2022 03:04
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/10955

Actions (login required)

View Item View Item