Meisari, Anita (2019) “ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT PENGUKUR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK TAHUN 2015-2018”. Diploma thesis, IAIN BENGKULU.
|
Text
ANITA MEISARI.pdf Download (997kB) | Preview |
Abstract
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis laporan arus kas sebagai alat pengukur keputusan investasi pada PT. Unilever Indonesia Tbk selama 4 tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis arus kas dari tahun 2015-2018, dengan menggunakan rasio arus kas operasi menunjukkan rasio yang cukup tinggi yaitu 62%, 61%, 56%, 73% pada empat tahun terakhir rasio yang dihasilkan melebihi dari angka 1 sehingga dapat disimpulkan kemungkinan PT. Unilever Indonesia Tbk tidak mampu membayar kewajiban lancarnya melalui arus kas dari aktivitas operasi itu sangat kecil. 2. Kemampuan laba sebelum pajak dalam menutupi komitmen-komitmen perusahaan yang akan jatuh tempo pada tahun 2015-2018 masing masingnya adalah 4 kali, 4 kali, 3 kali, 5 kali. Dari rasio-rasio cakupan arus dana yang dihasilkan pada tahun 2015-2018 rata-rata berada pada kisaran rasio yang sama dan hanya sedikit mengalami peningkatan setiap tahunnya. 3. Kemampuan arus kas operasi dalam menutupi biaya bunga perusahaan pada tahun 2015-2018 masing-masingnya sebagai berikut : 561,38 kali, 669,16 kali, 650,91 kali, 3.983,19 kali. Rasio tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 terjadi penurunan nilai rasio. Meskipun demikian kemampuan arus kas operasi dalam menutupi biaya bunga perusahaan mengalami peningkatan khususnya pada 71 tahun 2016 dan 2018 dalam menutupi biaya bunga perusahaan dengan arus kas operasi perusahaannya. 4. Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar perusahaan pad atahun 2015-2018 masing-masing sebagai berikut : 1,17 kali, 1,15 kali, 1,08 kali, 1,33 kali sehingga terlihat rata-rata kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancarnya melalui arus kas dari aktivitas operasi mengalami perubahan setiap tahunnya, namun pada tahun 2018 rasio cakupan kas terhadap hutang lancar perusahaan lebih tinggi dan kemungkinan perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam menutupi hutang lancarnya pada tahun tersebut. Untuk tahun 2016 dan 2017 kemungkinan perusahaan akan mengalami sedikit kesulitan dalam menutupi hutang lancarnya melalui arus kas dari aktivitas operasi. 5. Rasio pengeluaran modal untuk tahun 2015-2018 adalah 4,27 Kali , 3,75 Kali, 4,39 Kali, 7,92 Kali yang berati kemampuan perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal dari arus kas operasi cenderung berfruktuatif dari tahun ke tahun namun terjadi penurunan pada tahun 2016 sehingga diperlukan alternatif pembiayaan dari sumber lainnya. 6. Total hutang perusahaan yang dijamin dengan arus kas operasi bersih adalah pada tahun 2015 sebesar 57%, pada tahun 2016 sebesar 55%, pada tahun 2017 sebesar 51% dan pada tahun 2018 66%. Perusahaan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam membayar total hutangnya melalui arus kas operasi bersih perusahaan, serta perusahaan harus memiliki sumber arus kas selain arus kas normal perusahaan untuk menutupi total hutangnya. 72 7. Rasio arus kas bersih yang bebas pada tahun 2015-2018 masing-masing adalah 1.749%, 1.327%, 1.427%, 2.382%. Terlihat rasio arus kas yang berfluktuatif dan mengalami kenaikan pada tahun 2018. 8. Rasio kecukupan arus kas tahun 2015-2018 terus mengalami peningkatan yaitu : 0,40 kali, 0,42 kali, 0,49 kali, 0,73 kali, peningkatan rasio ini menyatakan bahwa perusahaan mampu menjamin penyediaan kas perusahaannya untuk memenuhi kewajibannya selama 4 tahun mendatang. Dari data penelitian diatas dapat dilihat bahwa keadaan keuangan PT. Unilever Indonesia Tbk. Khususnya dari analisis laporan arus kas pada tahun 2015-2018 adalah cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari nilai rasio-rasio arus kas diatas mengalami perubahan setiap tahunnya. Analisis laporan arus kas dapat menjadi alat pengukur keputusan investasi, hal ini terlihat dari perhitungan rasio-rasio arus kas seperti AKO, CAD, CKB, CKHL, PM, TH, AKBB, dan KAK yang menggambarkan perusahaan memiliki arus kas yang positif. Sehingga membuat perusahaan layak untuk mendapatkan investasi dari para investor.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam |
Depositing User: | M.Pd.I irfan ahmad |
Date Deposited: | 23 Sep 2019 07:21 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 02:18 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/3700 |
Actions (login required)
View Item |