A PRAGMATICS ANALYSIS ON THE NON OBSERVANCE OF MAXIMS PERFORMED BY THE CHARACTERS IN SELMA MOVIE

Irawan, Debi (2019) A PRAGMATICS ANALYSIS ON THE NON OBSERVANCE OF MAXIMS PERFORMED BY THE CHARACTERS IN SELMA MOVIE. Diploma thesis, IAIN BENGKULU.

Preview

Text DEBI IRAWAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengungkap maxim apa yang dilanggar oleh karakter-karakter di film Selma, (2) mengungkap bagaimana karakterkarakter tersebut gagal mematuhi atau melanggar maxim-maxim in film Selma. Untuk lebih spesifik, penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi tipe-tipe pelanggaran maxim and menjabarkan bagaimana sebuah ucapan dari karakter tersebut disebut pelanggaran atas maxim dari cooperative principle. Pendekatan Pragmatik diterapkan pada penelitian ini. Sedangkan metode deskriptif-kualitatif diadopsi. Data dari penelitian ini merupakan bentuk dari ucapan-ucapan yang mengandung bentuk apapun dari pelanggaran maxim yang dilakukan oleh karakter-karakter di film Selma. Konteks dari penelitian ini adalah dialog dari film tersebut. Sumber dari data penelitian merupakan naskah asli dari film tersebut. Sedangkan peneliti berperan sebagain instrumen utama dari penelitian tersebut. Peneliti dibantu oleh lembar data sebagai instrumen pendukung penelitian. Data dikumpulkan dengan mengunduh film beserta naskahnya, lalu peneliti menonton film tersebut, and memilih data-data yang menggambarkan fenomena pelanggaran maxim. Analisis data dilakukan dengan mengkategorikan data menjadi maxim yang dilanggar dan tipe pelanggaran maxim, menganalisis data yang terkumpul, melakukan cek akurasi data, dan menarik kesimpulan. Untuk memastikan kelayakan data, data yang terkumpul dikonsultasikan dan divalidasi oleh dosen ahli di bidang linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ditemukan pelanggaran pada semua maxim yang dilakukan oleh para karakter: kuantitas, kualitas, relevansi dan cara atau gaya, dengan pelanggaran maxim gaya atau cara sebagai pelanggaran terbanyak, (2) Karakter-karakter di film melakukan tiga jenis pelanggaran maxim, Flouting, Violation, Opting Out, dengan Flouting Maxim sebagai tipe yang paling sering digunakan di dalam film. Flouting of Manner merupakan yang paling sering dilakukan oleh para karakter dan diikuti oleh Flouting of Quantity. Fenomena-fenomena tersebut kebanyakan muncul di dalam percakapan yang menegangkan dan penuh emosi di mana seorang karakter cenderung berhati-hati kepad karakter lainnya dalam ucapan yang disampaikannya.

Actions (login required)

View Item