Abas Musofa, Ahmad and Maryam, Maryam (2017) BENTUK-BENTUK KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MUSLIM BENGKULU. IAIN Bengkulu.
Full text not available from this repository.Abstract
Abstrak Ketika pribumisasi Islam terjadi di suatu daerah agama terlihat menjadi bagian kebudayaan tetapi disaat budaya baru muncul ketika Islam masuk dirasakan kebudayaan adalah bagian agama atau budaya lahir dari agama. Sehingga proses akulturasi dan asimilasi tidak bisa terhindarkan dalam ekspresi beragama. Hal tersebut jelas terasa di Indonesia dalam berbagai bentuk keraifan lokal di berbagai daerah khususnya di propinsi Bengkulu. Kearifan lokal atau adat istiadat ini tidak bisa hanya di pandang dari perspektif fiqih saja tetapi dalam kaidah ushul fiqh “adat adalah syariat yang dihukumkan” (al-‘adat syari’ah muhakkamah). Artinya, adat dan kebiasaan suatu masyarakat adalah sumber hukum dalam Islam yang disebut ‘urf. Karena‘urf suatu masyarakat mengandung unsur yang salah dan yang benar sekaligus, maka orang muslim harus melihatnya secara kritis. Walaupun kearifan lokal belum sampai dijadikan sumber hukum Islam tetapi penting dilestarikan sebagai identitas Islam Indonesia sesuai dengan sejarah proses masuknya Islam melalui proses pendekatan budaya dan tasawuf
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kearifan Lokal, Akulturasi, Masyarakat Bengkulu |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Syahril Syahril M.Ag |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 01:51 |
Last Modified: | 11 Jun 2020 02:00 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/4204 |
Actions (login required)
View Item |