ADAT BASODO DALAM PESTA PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan)

Anggraini, Vipin (2020) ADAT BASODO DALAM PESTA PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan). Diploma thesis, IAIN BENGKULU.

[img]
Preview
Text
skripsi full vipin.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

atan)”. Oleh Vipin Anggraini, NIM : 1611110060. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, 1. Bagaimana praktek adat basodo dalam Pesta Pernikahan di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek adat basodo dalam perkawinanan di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk Menjelaskan Bagaimana Adat Basodo dalam Pesta Pernikahan di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. (2) Menjelaskan bagaimana praktek Adat Basodo dalam Pesta Pernikahan di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Jenis Penelitian dalam skripsi ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan pendeketan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Praktek pelaksanaan Adat Basodo dalam Pesta Pernikahan di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, dimulai dengan melibatkan tuan rumah yang sedekah, dan yang datang basodo. Adat ini dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Dilaksanakannya adat ini adalah untuk menjalin dan memperkuat tali silaturahmi. Selain itu, juga dapat juga membantu yang sedekah dalam memuliakan undangan yang hadir dan menerapkan sifat tolong-menolong yang dianjurkan oleh Allah Swt. Sedangkan kendala yang dihadapi masyarakat yang datang basodo adalah ketika mereka tidak memiliki biaya yang cukup, sementara ada yang akan melakukan hajat pernikahan. Adapun alasan masyarakat masih melaksanakan adat ini, karena sudah menjadi adat turun-temurun. Dan masyarakat juga memnggap tradisi ini memiliki banyak manfaatnya. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan adat basodo adalah pertama terkait dengan orang-orang yang terlibat dalam adat basodo hukumya boleh karena tidak terdapat hal yang bertentangan dengan Islam. Adapun tinjauan hukum Islam terhadap tahapan-tahapan pelaksanaan adat ini hukumnya sunah (dianjurkan), karena terdapat nilai tolong menolong, menjalin silaturahmi dan juga memuliakan undangan yang datang basodo. Akan tetapi, akan menjadi ‘urf fasid saat adat ini diwajibkan kepada seluruh masyarakat, ketika masyarakat merasa keberatan dan mengalami keterbatasan biaya untuk ikut melaksanakan adat ini. Hal ini bertentangan dengan syari‟at Islam, karena salah satu pihak yang terlibat dalam adat ini yakni masyarakat yang datang untuk basodo merasa terbebani dengan adanya adat ini, sehingga adat ini hukumnya makruh untuk dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Adat Basodo, Pesta Pernikahan , Hukum Islam
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: S.IP Muhammad Yusrizal
Date Deposited: 11 Nov 2020 08:40
Last Modified: 11 Nov 2020 08:40
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/4830

Actions (login required)

View Item View Item