KEGIATAN SULUK DALAM TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI DESA PADANG PANJANG KABUPATEN KAUR

HERU NUVOLIAN TARA, HERU (2021) KEGIATAN SULUK DALAM TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI DESA PADANG PANJANG KABUPATEN KAUR. Diploma thesis, IAIN BENGKULU.

[img]
Preview
Text
Skripsi Heru.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Heru Nuvo Liantara, NIM. 1611350010, “Kegiatan Suluk dalam Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Padang Panjang Kabupaten Kaur”. Masalah penelitian ini tentang bagaimana sejarah perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Padang Panjang Kabupaten Kaur dan bagaimana pelaksanaan kegiatan suluk dalam Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Padang Panjang Kabupaten Kaur. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan desain penelitian studi kasus (case study), dengan pendekatan kualitatif deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan peneliti dan triangulasi. Sedangkan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Sejarah perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Padang Panjang Kabupaten Kaur yaitu bahwa tarekat sebagai pengamalan tasawuf yang melembaga mengalami perkembang dalam dunia Islam, masuk ke Indonesia dan belakangan baru masuk di Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu. Tahun 2002-2004 dapat dikatakan cikal-bakal masuknya Tarekat Naqsyabandiyah ke Kabupaten Kaur karena banyak warga Kaur yang diawali oleh Ramadhan Syhari dan keluarganya berbaiat masuk Tarikat Naqsyabandiyah. Namun secara resmi masuknya Tarekat Naqsyabandiyah ke Kabupaten Kaur adalah tahun 2005 karena Syeikh Rasyid Syafandi yang berdomisili di Curup mengutus langsung muridnya yang bernama al-Faruqi untuk menyebarkan ajaran Tarekat Naqsyabandiyah di Kabupaten Kaur. Walaupun pada masa era globalisasi, kompetisi serta reformasi ini sebagian tarekat-tarekat tetap melangsungkan kegiatannya yang positif, seperti halnya Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Padang Panjang Kabupaten Kaur. Tarekat ini masuk ke desa ini dengan cara baik, damai, dan diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin hari Tarekat Naqsyabandiyah di desa ini banyak meraup pengikut bukan hanya dari dalam Provinsi Bengkulu tetapi juga dari luar Provinsi Bengkulu; 2) Pelaksanaan kegiatan suluk dalam Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Padang Panjang Kabupaten Kaur yaitu memiliki urutan-urutan seperti pembaiatan, dzikir, wirid, muraqabah dan tawajjuh. Semua hal tersebut dilakukan dengan metode mondok (menginap) selama sepuluh hari dengan berpuasa, yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Rajab, Muharam dan Ramadhan. Kata Kunci: Suluk, Tarekat Naqsyabandiyah

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Suluk, Tarekat Naqsyabandiyah.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Depositing User: S.IP Muhammad Yusrizal
Date Deposited: 05 Apr 2021 03:49
Last Modified: 05 Apr 2021 03:49
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/5682

Actions (login required)

View Item View Item