POLA KOMUNIKASI DI RADIO SEHATI 96,8 FM KOTA BENGKULU

Rohayati, Dedeh (2021) POLA KOMUNIKASI DI RADIO SEHATI 96,8 FM KOTA BENGKULU. Diploma thesis, IAIN BENGKULU.

[img]
Preview
Text
skripsi DEDEH ROHAYATI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama: Dedeh Rohayati, NIM 1316311108, Judul Skripsi: Pola Komunikasi di Radio Sehati 96,8 Fm di Kota Bengkulu ”Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Jurusan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Pola Komunikasi Antarpribadi Penyiar dan Direktur di Radio Sehati Kelurahan Sidomulyo, untuk mengetahui Faktor Penghambat Komunikasi Antarpribadi di Radio Sehati Kelurahan Sidomulyo. Jenis penelitian ini digunakan adalah Lapangan dengan pendekatan Kualitatif Deskriptif, Jumlah Informan 10 orang menggunakan Teknik Wawancara, Observasi dan Dokumentasi, Teknik Analisis Data Residusi Data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan. Dari data menunjukkan bahwa Pola Komunikasi Antarpribadi di Radio Sehati menggunakan pola komunikasi primer dan sirkuler. Pola Komunikasi Antarpribadi yang sering digunakan di Radio Sehati terbagi dalam tiga aspek yaitu :1. Pola Komunikasi Primer Sebagian besar penyiar Sehati Fm melakukan komunikasi terkadang secara bertatap muka melalui verbal dan non verbal. 2. Pola Komunikasi Sirkuler, Direktur Operasional dan Penyiar Sehati dalam berkomunikasi menyampaikan informasi atau ide selalu dilakukan pada evaluasi dalam satu bulan sekali dan menggunakan pola komunikasi secara arus terusmenerus dengan rekan lainnya guna untuk terjalinnya komunikasi dengan baik. Hal ini dilakukan dengan adanya menggunakan pola tersebut dapat membangun sebuah komunikasi dengan baik, akan menghasilkan rasa kebersamaan, kekompakan, solidaritas yang tinggi dalam satu tim dan menciptakan keharmonisan. Efek Pola Komunikasi yang ditimbulkan terhadap diri penyiar, apapun informasi yang disampaikan kepada penyiar, jika menanggapi dengan sikap positif, maka akan berpengaruh dengan pola tingkah laku penyiar dengan positif dan sebaliknya, jika menanggapi dengan sikap negatif, maka juga akan berpengaruh dengan pola tingkah laku penyiar dengan cara negatif. Faktor penghambat dalam pola komunikasi Antarpribadi Direktur dan Penyiar Sehati adalah : 1. Seringnya terjadi kesalahpahaman oleh penyiar dalam berkomunikasi terhadap yang lainnya. 2. Terkadang memiliki tujuan yang tidak jelas terhadap tugas dan kewenangannya yang diberi, ketika sama-sama egois dan tentunya akan menganggu kestabilan organisasi tersebut. 3. Sering adanya pihak ketiga, maksudnya ialah ada sebagian penyiar dalam menyampaikan informasi terkadang sedikit membuat bingung rekan lainnya atau terjadinya komunikasi yang berbeda dan menjadi kurang fokus terhadap pesan yang disampaikan dan bisa merusak hubungan yang sudah terbina. Kata kunci : Pola, Komunikasi, Direktur dan Penyiar

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Pola, Komunikasi, Direktur dan Penyiar
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Ushuluddin Adab dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: S.IP Muhammad Yusrizal
Date Deposited: 06 Apr 2021 01:14
Last Modified: 06 Apr 2021 01:14
URI: http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/5722

Actions (login required)

View Item View Item