alamsyah siregar, sahrul (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI UC PADA GAME ONLINE PUBG (PLAYER UNKNOWN’S BATTLEGROUNDS MOBILE) DI KOTA BENGKULU. Other thesis, IAIN BENGKULU.
|
Text
SKRIPSI Sahrul.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana sistem pembelian UC (unknown cash) dan pembelian item pada game online PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds Mobile) di Kota Bengkulu, (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem pembelian UC (unknown cash) dan pembelian item pada game oline PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds Mobile) di Kota Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem pembelian UC (unknown cash) dan pembelian item pada game online PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds Mobile) di Kota Bengkulu dan menjelaskan tinjauan hukum Islam terhadap sistem pembelian UC (unknown cash) dan pembelian item pada game oline PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds Mobile) di Kota Bengkulu. Metode penelitan yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan). Informan dalam penelitian ini adalah pihak penjual dan pembeli (gamer) game oline PUBG. Jumlah keseluruhan informan adalah 5 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Sistem pembelian UC (unknown cash) dan pembelian item pada game online PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds Mobile) di Kota Bengkulu dapat dilakukan pada konter, Alfamart, Indomart, Aplikasi Gopay, serta lewat link internet yang berada di browser atau juga lewat pada game PUBG itu sendiri dan pembayaran bisa dilakukan dengan uang tunai atau pulsa. Membeli item atau barang pada game online PUBG dilakukan dengan cara undian, gamer harus menghabiskan 120 UC dalam satu kali mengundi untuk mendapatkan hasil yang belum tentu menguntungkan atau merugikan, karena hasil didapatkan secara acak. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap sistem pembelian UC (unknown cash) dan pembelian item pada game oline PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds Mobile) di Kota Bengkulu, transaksi tersebut tidak sah karena belum memenuhi rukun dan rukun jual beli. Sebab tidak ada kejelasannya dari identitas salah satu pihak, yaitu dari pihak penyedia UC (Unknown Cash) yang termasuk gharar. Selanjutnya cara gamer mendapatkan item atau barang yang dilakukan dengan cara undian dalam Islam termasuk kategori perjudian (maisir) dan setiap kegiatan transaksi dengan cara untung-untungan dan mengandung gharar itu dilarang dan diharamkan oleh syariat Islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Syahril Syahril M.Ag |
Date Deposited: | 06 Apr 2021 01:27 |
Last Modified: | 06 Apr 2021 01:27 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/5793 |
Actions (login required)
View Item |