Makmur, - (2021) TEOLOGI HAJI DAN UMROH DI ERA PANDEMI (Studi Kasus di Desa Riak Siabun 1 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma). Other thesis, IAIN Bengkulu.
|
Text
MAKMUR NIM.1911560011.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang penelitian ini adalah Pelaksanaan haji yang dilakukan pada umumnya hanya berorientasi kepada kepentingan diri sendiri yaitu untuk mendapatkan pahala yang lebih banyak. Padahal jika dilihat pada efek pelaksanaan haji secara teologis, ia memiliki makna yang tidak kecil. Seseorang yang pernah melaksanakan haji akan menjadi lebih baik dan mengalami perubahan sosial yang sangat signifikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek-aspek teologi, selain itu untuk menganalisis Teologi haji dan umroh pada era pandemi di desa Riak Siabun I Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, kemudian menganalisis hukum ibadah haji diera pandemi pendapat para ulama. Teorinya yaitu konsep teologi peengertian haji dan umroh, era pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengumpulan data secara langsung di lapangan untuk mendukung studi lapangan peneliti yang bersifat deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan Teknik pengamatan,studi dokumentasi, wawancara. Temuannya adalah Kebutuhan masyarakat akan pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang semakin meningkat,Sekaligus bergesernya gaya hidup umat muslim, seperti keinginan masyarakat muslim untuk melakukan traveling dan wisata religi berupa pemenuhan kewajiban ibadah haji dan umrah. Kesimpulan penelitian ini aspek-aspek teologi yaitu aspek sejarah, Aspek Perhatian Umat, Aspek Istitha’ah, Aspek Hikmah at-Tasyri’. Selain itu hasil penelitian dari Teologi haji dan umroh pada era pandemi di desa Riak Siabun I diamana Pandemi COVID-19 memaksa pemerintah mengeluarkan Keputusan Kementerian Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020, Keputusan pemerintah ini berdasar pada pertimbangan kesehatan dan keselamatan sebagai alasan utama untuk tidak memberangkatkan jamaah haji di tahun 2020. Sehingga membuat para jamaah haji di Desa Riak Siabun 1 yang ingin berangkat ke tanah suci akhirnya mengikuti apa yang di intrusikan oleh pemerintah. Adapun hukum ibadah haji diera pandemi pendapat para ulama yaitu . Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa terkait pelaksanaan ibadah di tengah penyebaran wabah virus corona yaitu langkah yang perlu dilakukan umat muslim di tengah serangan virus tersebut. Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh menjelaskan bahwa seluruh umat memiliki kewajiban ikhtiar atau berusaha untuk menjaga kesehatan dan menjauhi sikap yang mengarah pada penularan penyakit. Fatwa bernomor 14/2020 tersebut memberi penjelasan tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid-19. Kata Kunci : Teologi, Haji dan Umroh, Pandemi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | PASCASARJANA > Filasafat Agama |
Depositing User: | ms yuliana saputri |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 07:30 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 07:30 |
URI: | http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/6695 |
Actions (login required)
View Item |